Dark/Light Mode

Jadi Pembicara Di BPIP, Hasto Paparin Pancasila Sebagai Landasan Geopolitik

Senin, 24 Juli 2023 10:02 WIB
Kegiatan Ceramah Ilmiah Pancasila Sebagai Landasan Geopolitik Indonesia di Aula Gedung III, Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat (21/7). (Foto: Ist)
Kegiatan Ceramah Ilmiah Pancasila Sebagai Landasan Geopolitik Indonesia di Aula Gedung III, Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat (21/7). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi menegaskan, pentingnya peran Pancasila sebagai ideologi negara dan landasan geopolitik Indonesia.

"Pancasila bukan hanya sekadar sebuah simbol atau semangat kebangsaan, tetapi juga sebuah falsafah yang menjadi pijakan kuat dalam menghadapi berbagai tantangan geopolitik yang dihadapi Indonesia," kata Yudian saat menjadi keynote speaker kegiatan Ceramah Ilmiah Pancasila Sebagai Landasan Geopolitik Indonesia, diselenggarakan di Aula Gedung III, Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat (21/7). 

Acara yang diselenggarakan secara hybrid ini dibuka oleh Yudian. Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) Hasto Kristiyanto hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut. Dalam paparannya, Hasto mengupas tuntas konsep Pancasila sebagai landasan geopolitik Indonesia. 

Baca juga : BPIP Kuatkan Ideologi Pancasila Dan Semangat Kebangsaan Gen Z

Kata dia, pemikiran geopolitik Soekarno didasari pada ideologi Pancasila. Bertujuan untuk membangun tata dunia baru, dan berdasarkan prinsip bahwa dunia akan damai apabila bebas dari imperialisme dan kolonialisme. Selain itu, pentingnya menggalang solidaritas antarbangsa guna mewujudkan struktur dunia yang demokratis, sederajat, berkeadilan. 

"Pancasila menjadi alat penting dalam membentuk hubungan politik dan ekonomi dengan negara-negara lain serta mengambil peran strategis dalam menghadapi perubahan dinamika global," ujarnya

Tidak hanya itu, Hasto menyampaikan mengenai hubungan antara konsep-konsep geopolitik dan nilai-nilai Pancasila. Dengan pengetahuan dan pengalamannya, ia menguraikan bagaimana Pancasila berperan sebagai pilar penting dalam menjaga stabilitas politik, pertahanan, dan hubungan internasional Indonesia.

Baca juga : UP Gandeng BPIP Perkuat Nilai-nilai Pancasila Sejak Dini

Acara ceramah ilmiah tentang "Pancasila sebagai Landasan Geopolitik Indonesia" ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai pentingnya Pancasila sebagai landasan geopolitik Indonesia, serta memperkuat semangat untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang terkandung dalam ideologi negara ini.

"Pemikiran geopolitik Soekarno harus menjadi landasan pengambilan kebijakan politik luar negeri dan pertahanan Indonesia untuk mewujudkan kedaulatan negara," ujar Sekjen PDIP ini.

Menurut dia, pemikiran geopolitik Bung Karno pada dasarnya ilmu kepemimpinan Indonesia bagi dunia dengan menggunakan tujuh instrumen kekuatan nasional yang harus terus disimulasikan menjadi keunggulan melalui diplomasi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.  

Baca juga : Waka BPIP: Pancasila Jadi Acuan Pembentukan Perda

Hasto mencontohkan dalam kebijakan pertahanan negara, Soekarno melakukan pembelian alat utama sistem senjata (Alutsista) dengan menggunakan pendekatan geopolitik yaitu posisi Indonesia yang strategis dalam kancah global.

Turut hadir Wakil Kepala BPIP Karjono, Sekretaris Utama BPIP Adhianti,  Deputi Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP Prakoso, dan Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi, KA Tajuddin. 

Hadir juga Deputi Bidang Pengkajian dan Materi Surahno, Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan, Tonny Agung Arifianto, Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi, Rima Agristina, dan seluruh pegawai di lingkungan BPIP serta Paskibraka nasional secara online.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.