Dark/Light Mode
- Real Madrid Vs Atletico Madrid, Derby Madrid Dan Saling Kudeta
- Red Sparks Kembali Menang, Megatron-Bukilic Mengaum
- Konjen RI Cape Town Dorong Pembangunan Rumah Adat Balla Lompoa
- Royal Brunei Airlines Kembali Terbang ke Balikpapan, Perkuat Hubungan RI-Brunei
- Tim Beach Indonesia Siap Ukir Prestasi Optimal Di SEAHF

RM.id Rakyat Merdeka - Setelah kritik kerasnya kepada Presiden Jokowi bikin heboh dan menuai pro-kontra, Rocky Gerung akhirnya menyampaikan permohonan maaf. Namun, permintaan maaf Gerung ini dinilai setengah hati. Soalnya, Gerung hanya minta maaf karena bikin heboh, bukan karena kritiknya.
Permohonan maaf itu disampaikan Gerung dalam sebuah konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, kemarin. Gerung meminta maaf karena kritiknya menimbulkan pro-kontra di masyarakat dan ditafsirkan menjadi keonaran.
"Saya minta maaf karena peristiwa itu membuat perselisihan ini makin menjadi-jadi. Sekarang kasus ini akan berlanjut menjadi kasus hukum, oke saya terima," kata Gerung.
Baca juga : Moeldoko Sebut Gerung Robot Tak Punya Hati
Dia kembali menegaskan apa yang disampaikan dalam kritiknya itu tidak diarahkan kepada pribadi Jokowi. "Itu saya lakukan di mana-mana. Saya tak mengkritik atau menghina Jokowi sebagai individu," ujarnya.
Gerung mengakui ucapannya yang viral itu juga berimbas pada kegiatannya di sejumlah daerah. Dia mengaku dipersekusi hingga batal bertemu dengan mahasiswa di banyak kampus.
"Dari seluruh undangan seminggu ini dipersekusi. Saya enggak boleh masuk kampus," ucapnya.
Baca juga : Hinaan Gerung, Urusan Kecil
Tak hanya persekusi, Gerung juga mengaku mendapat makian dan ancaman pembunuhan. Gerung menilai, karena ini tahun politik, ada yang mencoba memancing di air keruh. Meski ada yang mengeksploitasi kasus ini, Gerung menegaskan tak akan berhenti menjadi pengkritik.
Sebelum menutup konferensi persnya, Gerung pun sekali lagi menyampaikan permohonan maaf, karena bikin orang marah.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Sementara, Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, pihaknya telah menarik penanganan belasan pengaduan terhadap Gerung dari berbagai Polda. Laporan itu bakal diselidiki lebih lanjut oleh Bareskrim.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.