Dark/Light Mode

Kata Dewas, Tahanan Yang Temui Pimpinan KPK Di Lantai 15 Adalah Dadan Tri

Rabu, 13 September 2023 17:19 WIB
Anggota Dewas KPK Albertina Ho (Foto: Oktavian/RM)
Anggota Dewas KPK Albertina Ho (Foto: Oktavian/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Albertina Ho mengungkapkan, tahanan yang dilaporkan "berkunjung" ke ruang pimpinan KPK di lantai 15 Gedung Merah Putih adalah Dadan Tri Yudianto.

Dadan merupakan tersangka kasus dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA). Dia ditetapkan sebagai tersangka bersama eks Sekretaris MA Hasbi Hasan. 

"Kalau di laporan itu sih katanya Dadan Tri, tapi betul atau nggak, ya kita nggak tahu," ujar Albertina, di Gedung ACLC KPK, Rabu (13/9).

Siapa pimpinan yang dilaporkan bertemu dengan Dadan Tri? Albertina tak mau menyebut nama. Namun, saat wartawan menyebut nama Wakil Ketua Johanis Tanak, Albertina tak mengelak. 

"Kalian sudah tau toh, kok kalian nanya saya. Wartawan ini lebih tau daripada saya," seloroh dia.

Baca juga : Pimpinan KPK Disorot Lagi

"Berarti terlapornya Johanis Tanak?" tanya wartawan lagi, memastikan.

Albertina kembali mengulang jawabannya.

"Kalian sudah tahu toh? Kok kalian nanya saya," ulang Albertina.

"Berarti bener ya bu?" tanya wartawan lagi.

"Wartawan ini lebih tahu dari saya," ucap Albertina.

Baca juga : Dewas Dalami Naiknya Tahanan Kasus Korupsi Ke Ruangan Pimpinan KPK Di Lantai 15

Apakah pimpinan KPK akan dipanggil semua? Albertina bilang, laporan tersebut masih didalami.

"Ya nanti kita dalami. Kalau perlu panggil kita panggil. Kalau nggak perlu ya nggak," tegas Albertina.

Dia menjelaskan, Dewas masih akan mengumpulkan bukti-bukti. Termasuk, CCTV di lantai 15.

Sebelumnya, Albertina menyebut, Dewas sudah menerima laporan soal naiknya tahanan ke ruang pimpinan di lantai 15 Gedung Merah Putih KPK.

"Dua hari lalu, tiga hari lalu (terima laporannya)," ujarnya, Selasa (12/9).

Baca juga : 2 Fakta Baru Yang Terungkap Di Persidangan Korupsi Pengadaan BTS 4G

Albertina mengaku tidak tahu siapa yang melaporkan dugaan adanya pertemuan tersebut.

"Nggak tahu, kalau saya nggak salah ingat, pelapornya nggak ada nama, atau bagaimana ya, saya nggak terlalu memperhatikan," elaknya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.