Dark/Light Mode

Api Di TPA Putri Cempo Belum Padam, BNPB Siap Kerahkan Water Boombing

Rabu, 20 September 2023 20:57 WIB
Situasi kebakaran di TPA Putri Cempo di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah. (Foto: BNPB)
Situasi kebakaran di TPA Putri Cempo di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah. (Foto: BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, belum berhasil dipadamkan. Meskipun sudah 45 armada pemadam kebakaran dari lintas stakeholder dikerahkan.

Tim gabungan lintas instansi di kawasan Solo Raya seperti BPBD Kabupaten Karanganyar, BPBD Kabupaten Sragen, BPBD Kabupaten Klaten dan BPBD Kabupaten Sukoharjo telah dikerahkan.

Termasuk tim Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Kabupaten Magelang, Boyolali, Sukoharjo, Klaten, Semarang, Sragen, Salatiga, Wonogiri, dan Karanganyar.

Tak cuma dari Jawa Tengah, Damkar dari sejumlah daerah di Yogyakarta seperti dari Kabupaten Sleman dan Bantul juga diterjunkan. Armada water canon milik Polres Surakarta, Sukoharjo, Karanganyar dan Boyolali juga ikut andil dalam upaya pemadaman ini.

Adapun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surakarta dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta juga bergabung dalam upaya penanganan kebakaran sampah tersebut.

Baca juga : Prabowo Ke Padang, Anies Ke Madura, Ganjar Ngopi

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam siaran persnya mengungkapkan penyebab belum bisa dipadamkannya api di TPA tersebut. Diantaranya, karena arah angin yang berubah-ubah, ditambah jenis material sampah yang mudah terbakar menjadi faktor pemicu api cepat meluas. 

"Di beberapa titik dan belum sepenuhnya dapat ditaklukan," bunyi siaran pers BNPB.

Sementara itu, Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Surakarta melaporkan sebanyak 200 warga dari 70 KK RT 03 RW 30 Kelurahan Mojosongo terdampak asap dari kebakaran sampah di lahan seluas 2 hektare ini.

BNPB Siap Kerahkan Water Boombing

BNPB telah menerima permohonan dari Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana terkait dukungan water bombing untuk membantu proses pemadaman kebakaran timbunan sampah TPA Putri Cempo yang terjadi sejak Sabtu (16/9). 

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan mengatakan bahwa BNPB akan mendukung apapun yang dibutuhkan untuk penanganan kebakaran. 

Baca juga : LSI Denny JA: Putaran Kedua, Pemilih Partai Pro Anies Merapat Ke Prabowo

Hal ini dikarenakan saat musim kemarau sangat rawan terjadi kebakaran lahan, hutan maupun sampah, seperti yang sebelumnya terjadi di TPA Sarimukti dan yang ada di Cirebon beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Fajar juga mengimbau seluruh stakeholder untuk terus waspada dengan faktor-faktor lain pemicu terjadinya karhutla dan sejenisnya. Mengingat musim kemarau pada tahun ini diperkirakan masih akan berlanjut hingga beberapa waktu ke depan. 

"Upaya seperti monitoring dan patroli rutin di wilayah rawan kebakaran menjadi penting," kata Fajar.

Di samping itu, ia juga mengajak seluruh unsur yang terlibat agar terus berkoordinasi dalam upaya pengendalian dan percepatan penanganan darurat bencana di Tanah Air.

Dampak Buruk Bagi Kesehatan

Dampak buruk kesehatan dari munculnya asap kebakaran sampah mulai dirasakan oleh sebagian kelompok rentan. Anak-anak dan lansia mulai mengeluhkan adanya gangguan pernafasan. 

Baca juga : Patuh Prudential Banking, BNI Siap Terapkan Aturan Modal Minimum Baru

Dinas kesehatan dari Puskesmas Mojosongo telah bersiaga memberikan pelayanan bagi warga tersebut.

Demi menghindari meluasnya dampak buruk bagi kesehatan, Satpol PP Kota Surakarta bersama PMI dan Dinas Kesehatan telah membagikan masker dan memberikan imbauan kepada warga agar mengungsi sementara, karena jarak permukiman dengan titik api hanya berkisar kurang lebih 50 meter saja.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.