Dark/Light Mode

Reuni Akbar SMAN 14 Jakarta

Bamsoet Ajak Jaga Persaudaraan Walaupun Berbeda Pilihan di Tahun Politik

Sabtu, 28 Oktober 2023 21:26 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kanan) dalam reuni akbar lintas angkatan 60 Tahun SMA Negeri 14 Jakarta, Sabtu (28/19). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kanan) dalam reuni akbar lintas angkatan 60 Tahun SMA Negeri 14 Jakarta, Sabtu (28/19). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) bersama para alumni SMA Negeri 14 Jakarta menggelar reuni akbar lintas angkatan 60 Tahun SMA Negeri 14 Jakarta, Sabtu (28/19). Reuni yang mengangkat tema 'Satu Hati, Satu Rasa, Satu Selamanya' ini diikuti ratusan alumni dari angkatan 1971 hingga 2022 serta para guru dan mantan guru SMA Negeri 14 Jakarta. 

Bamsoet menerangkan, melalui reuni akbar lintas angkatan SMA Negeri 14 Jakarta ini, diharapkan bisa merekatkan kembali rasa persaudaraan dan persatuan antar alumni SMA Negeri 14 Jakarta.

Baca juga : Partai Garuda Sesalkan Penggunaan Video Gus Dur Untuk Serang Lawan Politik

“Sesuai dengan tema yang ambil 'Satu Hati, Satu Rasa, Satu Selamanya', mari satukan lagi langkah kita untuk bersama memberikan sumbangsih terbaik bagi bangsa dan negara. Jangan kita terpecah hanya gegara beda pilihan politik," ujar Bamsoet.

Saat reuni akbar, juga diresmikan pembentukan Ikatan Alumni (IKAS) SMA Negeri 14 Jakarta. Dengan terbentuknya IKAS SMA Negeri 14 Jakarta, diharapkan mampu memperkuat networking antar para alumni SMA Negeri 14 Jakarta.

Baca juga : Golkar Usung Gibran Cawapres, Bamsoet: Semoga Tarik Milenial Aktif di Politik

"Keberadaan para alumni SMA Negeri 14 Jakarta yang tersebar di berbagai bidang usaha dan pekerjaan, bisa dikembangkan menjadi kekuatan sosial dan kekuatan ekonomi. Karenanya, IKAS SMA Negeri 14 Jakarta harus mampu mengembangkan networking, kerjasama serta kolaborasi para alumni dalam membangun perekonomian bangsa," kata Bamsoet. 

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini mengajak para alumni SMA Negeri 14 Jakarta menghadirkan inovasi baru dalam membangun perekonomian nasional. Inovasi diperlukan agar dapat menawarkan terobosan yang lebih baik dalam menghadapi persaingan global.

Baca juga : Alam Ganjar: Bapak Jadi Teman Saya Bertukar Pikiran Dan Diskusi

"Terlebih saat ini bangsa Indonesia sedang memasuki bonus demografi. Bahkan hingga tahun 2045, saat bangsa kita memasuki era Indonesia Emas, diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2045 akan mencapai 319 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, sekitar 70 persennya, atau sebanyak 223 juta jiwa adalah kelompok usia produktif. Bonus demografi ini harus bisa kita manfaatkan secara optimal," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.