Dark/Light Mode

Ini Respon Publik Soal Pencalonan Gibran Sebagai Cawapres

Senin, 6 November 2023 15:39 WIB
Hasil survei nasional yang dirilis oleh Charta Politika menunjukkan, sebanyak 49,3 persen responden menilai majunya Wali Kota Solo yang merupakan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming di Pilpres tahun 2024 merupakan bentuk politik dinasti. (Foto: Ist)
Hasil survei nasional yang dirilis oleh Charta Politika menunjukkan, sebanyak 49,3 persen responden menilai majunya Wali Kota Solo yang merupakan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming di Pilpres tahun 2024 merupakan bentuk politik dinasti. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hasil survei nasional yang dirilis Charta Politika pada Senin (6/11/2023) menunjukkan, sebanyak 49,3 persen responden menilai majunya Wali Kota Solo yang merupakan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming di Pilpres tahun 2024 sebagai bentuk politik dinasti.

Disebutkan, ada 49,3 persen responden menyatakan setuju bahwa keikutsertaan Gibran sebagai calon Wakil Presiden dari Prabowo Subianto di Pilpres 2024 adalah bentuk dinasti politik.

“Sebanyak 49,3 persen responden menyatakan setuju bahwa keikutsertaan Gibran Rakabuming sebagai calon Wakil Presiden merupakan salah satu bentuk dinasti politik,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam paparan survei, Senin (6/11/2023).

Baca juga : Relawan Go Gibran: Stop Stigmatisasi Capres-Cawapres

Yang tidak setuju dengen penyebutan dinasti politik, ada 31,9 persen. Sebanyak  18,8 persen responden menyatakan tidak tahu.

Dari hasil survei yang dikeluarkan oleh Charta Politika menunjukkan 59,3 persen responden dari survei tersebut menolak atau tidak setuju dengan praktik politik dinasti. 

Sebanyak 59,3 persen tidak setuju dengan politik dinasti. 19,2 persen responden setuju dengan politik dinasti, dan 21,5 persen responden menjawab tidak tahu.

Baca juga : Teddy Gusnaidi: Putusan MK Tak Bisa Dibatalkan, Gibran Tetap Jadi Cawapres

Survei Charta Politika ini dijalankan pada 26-31 Oktober 2023, terhadap 2.400 responden yang tersebar di seluruh Indonesia.

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka (face to face interview) terhadap responden yang minimal usianya 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.

Survei yang dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) 2 sampel dan quality control 20 persen dari total sampel.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.