Dark/Light Mode

Dukung Kemajuan Riset, Bappenas dan BRIN Serta Kedubes Australia Luncurkan Program KONEKSI

Senin, 13 November 2023 21:22 WIB
Bappenas beserta BRIN dan Kedubes Australia meluncurkan kolaborasi terbaru, yaitu Platform Kemitraan Pengetahuan Australia-Indonesia atau dikenal (KONEKSI). (Foto: Istimewa)
Bappenas beserta BRIN dan Kedubes Australia meluncurkan kolaborasi terbaru, yaitu Platform Kemitraan Pengetahuan Australia-Indonesia atau dikenal (KONEKSI). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
“Saya senang dapat meluncurkan sebuah kolaborasi baru, antara Australia dan Indonesia dalam bidang pengetahuan dan inovasi, yang memperkuat kerja sama kedua negara dalam mengatasi tantangan-tantangan sosial dan ekonomi,” ujar Dubes Penny.

Sejauh ini, KONEKSI telah menghasilkan capaian yang sangat signifikan, dengan terpilihnya 38 penerima hibah riset di bidang lingkungan dan perubahan iklim.

"Ini telah melibatkan lebih dari 100 kemitraan, antara institusi-institusi di Australia dan Indonesia,” tutur Dubes Penny.

Kini, KONEKSI menantikan kemitraan mendatang dan solusi inovatif yang akan dihasilkan dari panggilan proposal yang akan diluncurkan dalam waktu dekat.

Baca juga : Lawan Stunting, Insight IM Dan PKBI Kolaborasi Lewat Program CSR

Sebagai gambaran, dengan dukungan Pemerintah Australia dan Indonesia, program ini mempromosikan kemitraan penelitian yang setara dan membangun basis bukti pengetahuan lokal untuk mengatasi tantangan sosial-ekonomi.

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko menerangkan,  pendekatan kolaboratif dalam program KONEKSI menawarkan peluang menarik untuk pertukaran pengetahuan dan praktik terbaik antara kedua negara.

“Ini mendorong penguatan jaringan, antar peneliti dan memperkaya wawasan ilmiah,” kata Tri Handoko.

Ia menegaskan, BRIN berkomitmen meningkatkan kualitas penelitian di Indonesia dengan menumbuhkan ekosistem penelitian untuk inovasi yang kondusif.

Baca juga : Bamsoet Dukung Kejuaraan IMI De'Pes Challange Adventure Offroad Individual

Untuk itu, BRIN dan KONEKSI telah menyepakati hibah riset bersama untuk mendorong kolaborasi penelitian, memungkinkan para ilmuwan dan lembaga dari kedua negara bekerja sama dalam inisiatif, yang akan mengembangkan pemahaman ilmiah dan inovasi lebih lanjut.

Karenanya, dalam rangka melanjutkan momentum panggilan proposal pertama, mengenai lingkungan dan perubahan iklim yang menghasilkan kemitraan antara Indonesia-Australia dan penelitian untuk dampak kebijakan dan inovasi.

"Pemerintah Indonesia dan Australia mengumumkan, tema untuk panggilan proposal selanjutnya, yakni mengenai transformasi digital di bidang kesehatan, energi dan keamanan pangan termasuk ekonomi biru," ujar Dubes Penny.

Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, melalui video mengungkapkan, program KONEKSI ini dicanangkan untuk lima tahun ke depan.

Baca juga : PIS Luncurkan Program BerSEAnergi Untuk Laut

Hal ini tentunya, menurut Nadiem akan mendukung kemitraan yang tanggap akan kesenjangan pengetahuan. Khususnya, dalam memperkaya pengetahuan lokal untuk menciptakan kebijakan dan inovasi inklusif yang responsif terhadap berbagai isu.

Karenanya, kolaborasi yang terjalin dalam program KONEKSI akan semakin menguatkan ekosistem riset di kedua negara.

“Hadirnya program KONEKSI, yang menjadikan riset sebagai basis dari siklus knowledge to policy dan knowledge to innovation akan membuat hasil penelitian perguruan tinggi di Indonesia berdampak lebih luas,” tegas Nadiem.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.