Dark/Light Mode

Bersama Kemenkes dan Kemenag

Kemendikbudristek Luncurkan Perangkat Ajar Kesehatan dalam Kurikulum Merdeka

Selasa, 5 Desember 2023 16:16 WIB
Bersama Kemenkes dan Kemenag Kemendikbudristek Luncurkan Perangkat Ajar Kesehatan dalam Kurikulum Merdeka

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi meluncurkan Perangkat Ajar Kesehatan dalam Kurikulum Merdeka, di Balai Sudirman, Jakarta. 

Peluncuran ini diawali dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pengembangan Perangkat Ajar Kesehatan oleh Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti; Sekretaris Jenderal Kemenkes, Kunta Wibawa Dasa Nugraha; dan Sekretaris Jenderal Kemenag, Nizar Ali. 

Dalam peluncuran ini, Suharti menyampaikan para guru bidang kesehatan dapat memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang telah diluncurkan oleh Kemendikbudristek.

Baca juga : Kemendikbudristek Tunjuk Kelas Pintar Jadi Mitra Implementasi Kurikulum Merdeka

Melalui platform ini, para guru dapat memasukkan materi-materi kesehatan yang nantinya dapat dipelajari oleh guru lainnya dan bisa berbagi pengalaman praktik baik yang dilakukan oleh para guru. 

“Tentunya materi-materi yang disusun oleh guru ini dikurasi oleh Kemenkes untuk nantinya bisa disebarluaskan ke guru-guru lain di seluruh Indonesia. Dalam platform ini guru-guru yang ada di daerah bisa belajar dari guru di perkotaaan, begitu juga sebaliknya,” ucap Suharti, seperti keterangan yang diterima RM.id, Selasa (5/12/2023).

Melalui PMM ini, Kemendikbudristek berkomitmen akan mendiseminasikan perangkat ajar kesehatan kepada guru dan peserta didik.

Baca juga : BPIP Gandeng Kemendikbudristek Wujudkan Visi Pancasila Melalui Pendidikan

“Kita pastikan, perangkat ajar kesehatan ini bisa dikuasai oleh semua guru dan para siswa agar semuanya sehat untuk Indonesia Maju,” ucap Suharti.

Turut hadir pada peluncuran ini, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, bahwa peluncuran ini dimaksudkan untuk memastikan generasi muda Indonesia bisa sehat dan pintar, sebagai upaya mencapai Indonesia Emas 2045.

Baca juga : Perpusnas, Kemensesneg dan Kemenlu Kenalkan Program TPBIS di Colombo Plan

“Kita punya mimpi menjadi negara maju, sedangkan indikator negara maju itu spesifik, yaitu pendapatan per kapita 13.000 dolar AS atau Rp 15 juta per tahun. Nah untuk menjadi produktif tentu ada dua kunci yaitu sehat dan pintar,” ungkap Menkes.

“Orang yang sehat itu bisa dicapai kalau dari kecil sudah dididik, sudah mengerti, sudah berprilaku bagaimana caranya agar hidup sehat. Artinya kita perlu bangunkan kembali metode pendidikan bagaimana cara hidup sehat di jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA sederajat,” lanjut Menkes.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.