Dark/Light Mode

Mimbar Demokrasi Mahasiswa Melebar ke Dekat IKN

Kamis, 14 Desember 2023 13:02 WIB
Mimbar demokrasi yang digelar mahasiswa di halaman Kampus Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (13/12). (Foto: Istimewa)
Mimbar demokrasi yang digelar mahasiswa di halaman Kampus Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (13/12). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Aksi mahasiswa menolak politik dinasti terus dilakukan bergiliran di sejumlah daerah. Kali ini, aksi yang dikemas dalam Mimbar Demokrasi tersebut melebar hingga ke dekat Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Komite Rakyat Melawan menggelar mimbar demokrasi saat diberlangsungkannya Festival HAM, di halaman Kampus Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu malam (13/12).

Dalam aksinya, para mahasiswa tampak mengenakan topeng Guy Fawkes sebagai simbol perlawanan terhadap kondisi politik saat ini. Mereka juga ikut membentangkan poster dan spanduk tolak politik dinasti.

Baca juga : BEM Unilak Dan Serikat Mahasiswa Muslimin Di Riau Tolak Dinasti Politik

Koordinator aksi Refinaya mengatakan, mimbar demokrasi harus terus dilakukan untuk menyuarakan keadilan. Refinaya menerangkan, Komite Rakyat Melawan sebagai gerakan inisiatif anak muda dan rakyat di Kalimantan Timur sepakat untuk sama-sama hadir dengan tujuan mewujudkan pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM), demokrasi kerakyatan, kekuatan kebebasan sipil, kekuatan politik, solidaritas, serta ruang aman bagi semua. 

“Malam puncak ini bukanlah akhir dari gerakan Komite Rakyat Melawan, melainkan pembuka dari perlawanan kita selanjutnya. Bersatulah kekuatan rakyat. Hidup masyarakat tertindas. Mari bersatu dan membuat gerakan perlawanan rakyat,” ucap Universitas Mulawarman ini, dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis (14/12).

Baca juga : Nodai Reformasi, Front Demokrasi Sumut Menentang Politik Dinasti

Tak hanya mahasiswa, mimbar demokrasi itu juga diisi sejumlah akademisi dari Universitas Mulawarman. Salah seorang akademisi menegaskan bahwa sejauh ini tidak ada upaya penuntasan kasus pelanggaran HAM yang dikerjakan oleh pemerintahan selama 10 tahun terakhir.

Mimbar demokrasi mahasiswa itu melibatkan Forum Milenial Nusantara, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Samarinda, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Widya Gama Mahakam (FH UWGM) Samarinda, BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UWGM, Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), Sambaliung Corner, Himpunan Mahasiswa Pembangunan Sosial (Himapsos) FISIP Universitas Mulawarman (UNMUL), BEM UNMUL, BEM Politani,  Forum Keluarga Mahasiswa Kabupaten Penajam Paser Utara (FKMKPUU) Samarinda, Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim, BEM FISIP UNMUL, Dewan Mahasiswa (DEMA) UIN Sultan Aji Samarin, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) UNMUL, Perempuan Mahardika Nyanyi Solo Leon, dan Nyanyi Solo Bellen.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.