Dark/Light Mode

Nelayan Marunda Makan Seafood Bareng Mahfud

Rabu, 20 Desember 2023 20:11 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang juga Cawapres nomor urut 3 makan siang bareng kelompok nelayan yang tergabung dalam Rumah Demokrasi Nelayan Raden, di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (20/12/2023). Foto: Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang juga Cawapres nomor urut 3 makan siang bareng kelompok nelayan yang tergabung dalam Rumah Demokrasi Nelayan Raden, di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (20/12/2023). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang juga Cawapres nomor urut 3 makan siang bareng kelompok nelayan yang tergabung dalam Rumah Demokrasi Nelayan (Raden), di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (20/12/2023).

Sejumlah nelayan Perkampungan Marunda Kepu dan warga sekitar antusias menyambut kedatangan Mahfid. Mereka yang tergabung dalam komunitas Rumah Demokrasi ini terlihat sudah menanti kedatangan Cawapres nomor urut 3 itu beberapa jam sebelumnya.

Menuju lokasi pertemuan, Mahfud yang mengenakan baju batik naik menaiki perahu bersama nelayan dan warga. Tiba di lokasi pertemuan, Mahfud langsung menghampiri booth yang menyediakan makanan dan minuman berbahan mangrove. Mahfud langsung mencicipi makanan dan minuman itu. "Enak sekali ini," ujarnya.

Setelah itu Mahfud langsung membakar ikan hasil tangkapan nelayan. Ia terlihat makan kerang, ikan kue, tongkol, dan sayur kangkung. Ia terlhat sangat lahap menyantap makanan bikinan ibu-ibu yang tergabung dalam Sentra Produksi Ikan Asin atau Sepia.

Baca juga : LSI Denny JA: Elektabilitas Gerindra Mulai Salip Banteng

Mahfud menyoroti fasilitas nelayan. Salah satunya soal dermaga yang masih terbuat dari bambu. Padahal air bersih dan dermaga merupakan sumber kehidupan buat nelayan.

"Ini kurang mendapatkan perhatian. Saya melihat airnya keruh agak kotor dan kemudian nelayan bikin dermaga sendiri dari bambu dan sebagainya. Padahal itu salah satu sumber kehidupan mereka," kata Mahfud.

Indonesia, kata Mahfud, punya kekayaan yang luar. Namun sayang, tidak diimbangi keseriusan mengelolanya.

"Di Natuna di Laut Cina Selatan misalnya, itu banyak sekali kapal-kapal asing masuk dan kita belum cukup punya kemampuan untuk mengamankannya," ujar Mahfud.

Baca juga : Kampanye Sehat, Relawan Ganjar-Mahfud NTB Main Pingpong Bareng Anak Muda

Selain makan siang hasil olahan para nelayan, Mahfud yang didampingi Staf Ahli Menko Polhukam Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman ini, sempat dialog dan menampung berbagai aspirasi kelompok nelayan.

"Permasalah masyarakat pesisir sangat banyak pak. Kehadiran bapak di sini membawa harapan buat kami. Masalah klasik kami adalah masalah bahan bakar, kami para nelayan tradisional sehari hanya butuh 10 liter pak. Kampung kami juga tereliminasi pak dengan status abu-abunya," curhat Arom pada Mahfud MD mewakili para nelayan.

Arom adalah nelayan yang sudah melanglang buana hingga manca negara, mengkampanyekan kondisi pencemaran teluk Jakarta.

Selain persoalan jangka pendek seperti kelangkaan BBM yang harus segera mendapat penanganan cepat, menurut Mahfud, program Indonesia Unggul menuju negara maritim yang demokratis harus terus diperkuat, agar kehidupan nelayan bisa lebih baik.

Baca juga : TKN Tegaskan Debat Cawapres Bukan Soal Menang Dan Kalah

"Kami akan membuat menuju negara maritim yang demokratis. Membangun maritim itu dari sudut budaya dan dari sudut kekayaan alam. Budaya maritim itu budaya demokratis tapi gotong royong, itu warisan leluhur kita," ujar Mahfud.

Lebih jauh Mahfud menjelaskan, Indonesia adalah negara yang dua pertiganya adalah laut, sehingga harus kita manfaatkan kekayaan alam dan laut untuk menjadi ekonomi kelautan yang tentu saja memperhatikan faktor-faktor gelogisnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.