Dark/Light Mode

ILUNI UI Gelar Refleksi Akhir Tahun, Kolaborasi Merawat Indonesia

Selasa, 2 Januari 2024 16:49 WIB
Ketua Umum ILUNI UI Didit Ratam. (Foto: Istimewa)
Ketua Umum ILUNI UI Didit Ratam. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) Didit Ratam mengingatkan bahwa Pemilu 2024 merupakan proses demokrasi dalam mewujudkan tujuan bangsa.

Pemilu 2024 merupakan milestone perjalanan bangsa dalam mewujudkan kesejahteraan untuk rakyat.

"Harus kita kawal bersama untuk sebesar-besarnya kepentingan bangsa," kata Didit Ratam seperti dikutip dari keterangan pers dalam acara Refleksi Akhir Tahun ILUNI UI di UI Salemba, Jakarta, Selasa (2/1/2024).

Untuk itu, ILUNI UI berkomitmen mendukung proses demokrasi yang sehat dan transparan. Serta mendorong partisipasi yang tinggi dari masyarakat.

"Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 22E ayat 1 yang menyatakan, Pemilihan Umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali," ungkapnya.

Baca juga : BMKG: Insya Allah Tahun 2024 Kondisi Iklim Indonesia Netral

Kata Didit, demokrasi yang maju dapat membangun ruang yang luas terhadap inklusivitas dan gotong-royong. Sehingga membawa semangat kebersamaan Indonesia.

"Semangat ini akan kita gaungkan terus melalui kampanye ruang politik sehat ILUNI UI yang sudah kita luncurkan beberapa waktu lalu," ujar dia.

Di kesempatan sama, Ketua Harian ILUNI UI Ray Wagiu Basrowi menyinggung stunting yang menjadi topik bahasan ketiga Capres-Cawapres 2024.

"Saat ini target penurunan angka stunting sudah mulai mendekati 14 persen untuk 2024. Proyeksi di Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2023 yang akan dirilis 2024 kabarnya sudah turun 17 persen, dan mungkin di 2024 akan turun sampai sedikit di bawah 14 persen," papar Wagiu.

Menurutnya, berdasarkan data SSGI paling baru 2022, ada satu fakta mengejutkan bahwa angka underweight yang merupakan masuk untuk jadi stunting mengalami kenaikan.

Baca juga : KLHK Paparkan Kinerja Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan

Sementara itu, ekonom muda UI, Fithra Faisal Hastiadi menyoroti, ekonomi Indonesia untuk tahun 2023 masih bisa tumbuh 5 persen dengan lower bound 4.9.

Salah satuf faktor yang menunjang dari sisi konsumsi. Untuk tahun depan, menurut Fithra kemungkinan besar bisa tumbuh setidaknya 5.05 persen.

"Pertumbuhan tersebut sedikit lebih lambat daripada 2023 dan di bawah target pemerintah 5.2 persen. Namun, menurut perhitungannya, untuk lolos dari middle income trap setidaknya sampai pada 2038 butuh pertumbuhan ekonomi sebesar 6 persen," ucap Fithra.

Lebih lanjut Sekretaris Jenderal ILUNI UI Ahmad Fitrianto menambahkan, kolaborasi yang kokoh dan terstruktur lintas sektor dan elemen masyarakat akan memberi dampak penting dalam merawat Indonesia.

"Tidak hanya merawat, kita juga harus siap meruwat Indonesia. Ruwat merupakan upaya membersihkan diri dari beban masa silam dan menyiapkan langkah untuk masa depan untuk merehabilitasi hidup," ujar Fitrianto.

Baca juga : Anies Baswedan Dilaporkan Liga Demokrasi Mahasiswa Indonesia Ke Bawaslu

Ia berharap kolaborasi yang dibangun perlu mengupayakan keselarasan yang harmoni antara jiwa, kehendak, dan tindakan dalam mencicil tujuan mewujudkan Indonesia yang sejahtera.

Hadir dalam kegiatan ini Juru Bicara Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Agus Taufiq, Arief Budhy Hardono perwakilan TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, dan Andre Rahadian mewakili TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.