Dark/Light Mode

Ganjar-Mahfud Usung Lulusan SMK Langsung Kerja, Ini Saran Ekonom

Kamis, 4 Januari 2024 19:50 WIB
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic Core Indonesia, Mohammad Faisal. Foto: Istimewa
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic Core Indonesia, Mohammad Faisal. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (Core) Indonesia, Mohammad Faisal menyebut pengangguran lulusan SMK mengalami peningkatan selama beberapa tahun terakhir.

"Paling tidak kalau dari data pengangguran beberapa tahun terakhir ada tren justru peningkatan pengangguran lulusan SMK," kata Faisal, Kamis (4/1/2024).

Senada juga yang dialami lulusan perguruan tinggi.

Baca juga : Program SMK Gratis Ganjar-Mahfud Hasilkan Anak Bangsa Yang Berdaya Saing

"Ini sama juga dengan perguruan tinggi. Yang meningkat level penganggurannya itu berdasarkan level pendidikan adalah perguruan tinggi dan SMK. Yang menurun adalah diploma. Paling tidak itu yang terjadi sebelum pandemi," tambahnya.

Oleh karena itu, kata ekonom Core itu, selain memberikan pendidikan gratis, yang juga perlu diperhatikan kandidat Capres, khususnya Ganjar Pranowo-Mahfud MD adalah kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan. Sehingga bisa bekerja di sektor industri.

"Jadi menurut saya bukan cuma membantu dalam sekolah di SMK dengan biaya yang digratiskan atau SPP yang digratiskan, tapi juga adalah bagaimana menjamin kualitas dari pada kurikulum atau lulusan dari SMK, dan bagaimana kemudian menjembatani dengan dunia industrinya," ujar Faisal.

Baca juga : TPN: Ganjar-Mahfud Pastikan Sembako Melimpah Plus Murah

Sebelumnya, Capres-Cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD berkomitmen lulusan SMK pasti mendapatkan pekerjaan. Komitmen ini dipertegas Ganjar-Mahfud melalui program ‘SMK Gratis Lulus Langsung Kerja’.

Ketika berkampanye di Wonogiri, Jawa Tengah pada Jumat (29/12/2023) lalu, Ganjar menjelaskan program ini akan membantu siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, untuk mendapatkan pendidikan secara gratis.

"Ini adalah sekolah khusus untuk siswa dari keluarga tidak mampu yang memakai model asrama. Maka semua biaya keperluan hidup dan biaya keperluan belajar siswa akan ditanggung negara," pungkas Ganjar.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.