Dark/Light Mode

Pemerintah AS Rilis Skandal Suap Perusahaan Jerman

KPK Telusuri Pejabat Indonesia Yang Terlibat

Minggu, 14 Januari 2024 07:30 WIB
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. (Foto: Antara)
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Hakim Lord Justice Thomas mengatakan Rachmat menerima suap lebih dari 1 juta dolar AS dari Innospec melalui agennya di Indonesia PT Soegih Interjaya.

Perkara ini diajukan oleh Badan Anti Korupsi Inggris atau Serious Fraud Office, SFO, yang pada tahun 2007 mendapat informasi dari badan-badan penegakan hukum di Amerika Serikat.

Baca juga : Jaksa KPK Tunjukin Foto Pertemuan Di Gedung MA

Seusai sidang, Direktur Komunikasi SFO David Jones mengatakan bersedia berbagi informasi dengan pihak berwenang di Indonesia apabila ingin mengu­sut perkara ini lebih lanjut.

“Informasi yang sudah ter­ungkap di pengadilan adalah informasi publik. Tetapi kalau pihak berwenang di Indonesia ingin mendapat informasi yang tidak terungkap secara publik sebagai hasil dari investigasi kami, itu bisa dilakukan secara resmi antar pemerintah melalui perjanjian yang disebut Mutual Legal Assistance,” kata Jones kepada BBC.

Baca juga : Airlangga Beberkan Bukti Pentingnya Indonesia Di Dunia Internasional

Penyelidikan atas Innospec Limited ini bermula dari penyeli­dikan atas perusahaan induknya di Amerika, Innospec Inc, oleh pihak berwajib Amerika pada tahun 2005.

Departemen Kehakiman AS dan sejumlah badan lain di neg­ara itu menyelidiki Innospec Inc karena melakukan penyuapan sehubungan dengan program oil for food PBB di Irak.

Baca juga : Tantangan Sistem Pertahanan dan Geopolitik Indonesia Di Tahun 2024

Mantan Direktur Pengolahan akhirnya divonis lima tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat karena menerima suap.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Minggu 14/1/2024 dengan judul Pemerintah AS Rilis Skandal Suap Perusahaan Jerman, KPK Telusuri Pejabat Indonesia Yang Terlibat   

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.