Dark/Light Mode

Pengamat Ketenagakerjaan: PBI Jamsostek Bisa Turunkan Angka Kemiskinan

Jumat, 26 Januari 2024 11:16 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat Ketenagakerjaan dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Tadjudin Nur Effendi menyatakan, program Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jamsostek untuk pekerja informal dapat membantu menstabilkan ekonomi para pekerja.

"Pastikan nanti dalam regulasi lebih harus jelas dijabarkan kategori yang berhak menerima dana bantuan tersebut dengan kategori yang seperti apa," ujarnya, Jumat (26/1/2024).

Agar cepat terealisasi, ia berharap proses pematangan program PBI Jamsostek ini tidak berbelit di Kementerian/Lembaga.

Baca juga : Prabowo Kirim Kapal RS: Kita Kerahkan yang Kita Bisa untuk Dukung Palestina

Sejalan dengan Nur Effendi, Pakar Ketenagakerjaan Universitas Airlangga (Unair) Hadi Subhan, menilai, program PBI Jamsostek, terutama pekerja informal, sangat positif dan akan membantu pekerja dari segi kestabilan ekonomi.

Dengan adanya program ini, negara dapat menurunkan angka kemiskinan yang saat ini berada di angka 9 persen.

“Percepatan program ini harus gaspol,” tegasnya.

Baca juga : Pengamat: Maruarar Sirait Tak Bisa Teruskan Legacy Keluarga

Sejauh ini, skema penerima bantuan iuran (PBI) baru tersedia untuk program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Ada total 43,83 juta pekerja miskin dan tidak mampu yang sudah terdaftar sebagai peserta PBI JKN, tetapi belum terlindungi dalam program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek).

Oleh karena itu, program PBI Jamsostek diyakini dapat mendorong peningkatan coverage jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek).

Baca juga : Pertamina Patra Niaga Jamin Stok BBM dan LPG Aman

Karena berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2023 Tentang Peta Jalan Jaminan Sosial Tahun 2023-2024, diproyeksikan jumlah penduduk Indonesia yang bekerja mencapai angka 99 juta orang.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.