Dark/Light Mode

Penyebab Rumah Sakit Semen Padang Meledak Masih Dicek Inafis, Polisi: Bukan Bom

Selasa, 30 Januari 2024 19:52 WIB
Kapolresta Padang Kombes Pol Ferry Harahap. (Foto: Polresta Padang)
Kapolresta Padang Kombes Pol Ferry Harahap. (Foto: Polresta Padang)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Padang Kombes Pol Ferry Harahap menegaskan bahwa Rumah Sakit Semen Padang meledak bukan disebabkan oleh bom.

"Tolong diperjelas ke masyarakat agar tidak panik bahwa ini bukan ledakan bom," kata Kombes Ferry kepada wartawan di Padang, Sumatera Barat, Selasa (30/1) dilansir ANTARA.

Baca juga : Rupiah Langsung Melesat Di Awal Pekan

Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis), sebutnya sudah diterjunkan untuk mendalami dan menyelidiki sumber atau penyebab ledakan.

Ferry menerangkan bahwa saat ini pihak rumah sakit sedang fokus melakukan evakuasi pasien ke rumah sakit lain, termasuk pasien rawat jalan. Sementara pasien di unit gawat darurat diizinkan pulang.

Baca juga : Kurang Publikasi, Citra DPR Masih Dinilai Paling Buruk

"Pascaledakan, rumah sakit ini tidak beroperasi sehingga pasien-pasien ini dievakuasi ke rumah sakit lain," lanjutnya.

Dari pantauan sementara, kata Ferry, fasilitas yang terdampak cukup parah akibat ledakan tersebut adalah lantai tujuh rumah sakit. Namun, belum diketahui pasti apa saja alat-alat yang rusak.

Baca juga : Menkes: Rumah Sakit Kemenkes Harus Dapat Bersaing Dengan Swasta

Direktur Utama RS Semen Padang, dr. Selfi Farisha juga belum bisa memastika penyebab ledakan pada Selasa sore itu. "Kita belum bisa memastikan sumber dan penyebab ledakan ini," ujar dr. Selfi.

Pihak rumah sakit sejauh ini sudah memindahkan 102 pasien rawat inap ke rumah sakit terdekat.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.