Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Menkominfo: Media Harus Berinovasi Agar Bisa Bersaing
Selasa, 20 Februari 2024 08:00 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi mengatakan, disrupsi digital menjadi tantangan bagi pers Indonesia. Karena itu, dia mendorong, media terus berinovasi agar bisa terus bersaing.
Motivasi itu disampaikan Budi saat membuka acara konvensi nasional media massa di Candi Bentar Hall, Ancol, Jakarta Utara, Senin (19/2/2024). Acara ini merupakan rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) ke-78.
Budi mengatakan, teknologi informasi digital terus berkembang. Kehadirannya pun telah menciptakan disrupsi. Menurutnya, perkembangan tersebut tidak bisa dilawan. Karena itu, dia mendorong, media berevolusi dan beradaptasi untuk menghadapi tantangan ini.
Baca juga : Data KPU 71 Orang, Data Kemenkes 84 Orang
Ia percaya, media yang mampu beradaptasi akan mendulang untung. Pemerintah pun, kata dia, siap memberi dukungan regulasi. Salah satunya lewat penerbitan peraturan soal publisher right.
Secara garis besar, publisher rights mengharuskan platform digital, seperti Google, Instagram dan Facebook untuk memberikan kompensasi yang seimbang atas konten berita yang diproduksi media lokal dan nasional.
“Pers sebagai penjaga pilar demokrasi, perlu terus kita dukung di tengah disrupsi teknologi dan digitalisasi saat ini,” ujarnya.
Baca juga : DPRD Kasih Deadline Tahun Ini Harus Kelar
Budi memastikan, kebijakan itu akan segera diteken oleh Presiden Jokowi lewat Peraturan Presiden (Perpres). “Insyaallah sebentar lagi kita akan menyambut disahkannya regulasi ini oleh Bapak Presiden,” ungkap Budi.
Dengan adanya publisher right, kata dia, media akan mendapatkan jaminan atas hak dari konten-konten yang disebarluaskan di berbagai platform digital global. “Saya yakin spirit ini akan menghadirkan industri pers yang penuh optimisme, adaptif, berkualitas dan berkelanjutan,” harapnya.
Dia meminta, media mempersiapkan diri dengan baik selama masa transisi menuju pemberlakuan penuh peraturan tentang hak-hak penerbit. “Saya mohon perusahaan media ini dapat mengoptimalkan masa transisi enam bulan nanti untuk menyiapkan implementasinya, terutama komite dan proses bisnis di dalamnya. Saya rasa, enam bulan bukan waktu lama, sehingga butuh kerja cepat dan tepat,” ujar Budi.
Baca juga : Inter Milan Vs Atletico Madrid, Ujian Untuk Si Ular Besar
Selain itu, kata Budi, ada tantangan lain di dunia jurnalistik. Yakni kehadiran teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Budi berharap, media mampu memanfaatkan fungsi AI untuk memaksimalkan kerja jurnalisme.
“Menyikapi disrupsi yang ada, saya mengajak kita semua tidak gentar. Kita justru harus menangkap peluang yang dihadirkan teknologi digital,” katanya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya