Dark/Light Mode

Berbagi Informasi, Komunitas GSS Gelar Seminar Kesehatan Ginjal

Jumat, 15 Maret 2024 11:05 WIB
Komunitas Ginjal Sehat Selalu (GSS) menggelar seminar kesehatan dan buka puasa bersama di Laboratorium Prodia, Jalan Kramat Raya, Kamis (14/3/2024). (Foto: Istimewa)
Komunitas Ginjal Sehat Selalu (GSS) menggelar seminar kesehatan dan buka puasa bersama di Laboratorium Prodia, Jalan Kramat Raya, Kamis (14/3/2024). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komunitas Ginjal Sehat Selalu (GSS) menggelar seminar kesehatan dan buka puasa bersama di Laboratorium Prodia, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024).

Founder GSS Martin Budi Ilham menjelaskan, seminar kesehatan ini menghadirkan dr. Lukman Zulkifli Amin yang merupakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Kardiovaskular yang membagikan berbagai informasi terkait penyakit kardiovaskular yang punya porsi besar dalam kesehatan ginjal.

"Dalam seminar kesehatan kita berbagi pengalaman bersama Bapak Leo Stiadi, salah satu pasien gagal ginjal yang sukses melakukan transplan ginjal sejak tahun 1980 dan tetap sehat hingga saat ini," kata Martin di acara seminar kesehatan bersama Komunitas GSS di Jakarta, Kamis (14/3/2024).

Lebih lanjut Martin menjelaskan, peserta yang sebagian besar merupakan anggota Komunitas GSS dan pasien hemodialisis (cuci darah) bisa mendapatkan berbagai informasi terkait penyakit ginjal maupun penyakit kardiovaskular yang jadi salah satu penyebab gagal ginjal.

Baca juga : Danone Indonesia Komitmen Penuhi Kebutuhan Gizi Anak Indonesia

Ia menambahkan, Komunitas GSS adalah grup yang menaungi para pasien post-transplant (cangkok) ginjal dan yang berminat cangkok, serta yang masih menjalani hemodialisis.

Dalam komunitas tersebut, para anggota dapat saling sharing pengalaman dan pola hidup sehat sehari-hari.

"Anggota GSS saat ini sudah lebih dari 1.100 dan masih berkembang terus. Kita terbagi jadi 2 kelompok , GSS1 merupakan pasien yang sudah post transplan dan GSS2 merupakan pasien yang masih cuci darah dan menuju cangkok ginjal," ujar Martin.

Lebih lanjut Ia menjelaskan, saat pasien penyakit ginjal kronis dinyatakan sudah mencapai tahap gagal ginjal, umumnya mereka merasa down.

Baca juga : Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Perbanyak Kegiatan Sosial Selama Ramadan

"Mereka harus menjalani terapi cuci darah yang kerap kali mengundang kecemasan. Tak mengerankan, sebagian dari mereka menempuh beragam cara agar bisa terhindar dari cuci darah, salah satunya dengan cangkok ginjal," ujarnya.

Menurutnya, kondisi tersebut acap kali dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berniat buruk. Mereka memanfaatkan kebingungan dan ketakutan pasien demi mengeruk keuntungan.

"Banyak dari oknum ini yang menawarkan obat, suplemen, terapi, maupun penggunaan alat khusus yang dijanjikan bisa membuat ginjal sehat kembali dan terhindar dari cuci darah, padahal itu semua omong kosong," kata Martin.

Berangkat dari fakta tersebut, maka dibentuklah Komunitas GSS sebagai wadah non profit yang memberikan edukasi, agar para anggota bisa merawat ginjalnya supaya awet (tahan lama).

Baca juga : Terapkan Prinsip ESG, Generali Gelar Edukasi Finansial dan Kelas Parenting

"Yang terpenting, bisa mengatasi kecemasan serta kebingungan, tidak terjebak oleh mereka yang ingin ambil untung dari kondisi pasien,” tegas Martin.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.