Dark/Light Mode

Disampaikan Pangdam Jaya

Sisa Ledakan Disterilkan, Warga Terdampak Aman

Selasa, 2 April 2024 08:40 WIB
Pangdam Jaya, Mayjen TNI Mohamad Hasan. (Foto: Antara)
Pangdam Jaya, Mayjen TNI Mohamad Hasan. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - TNI terus mensterilkan dampak ledakan di Gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) milik Kodam Jaya. Pangdam Jaya, Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan, warga yang terdampak telah aman.

Pasca ledakan yang menyebabkan kebakaran di Gudang amunisi Armed milik Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (30/3/2024), sejumlah personel TNI masih sibuk di sekitar lokasi. 

Pertama, ada yang mensterilkan. Mereka adalah petugas penjinak bahan peledak Denzipur 3 Kodam Jaya. Beberapa personel terlihat menyisir daerah rumah warga terdampak kebakaran menggunakan alat untuk mencari serpihan bahan peledak.

Kedua, yang merenovasi rumah warga. Mereka merupakan personel dari Kodim 0507 Bekasi. Layaknya tukang, personel TNI merenovasi plafon yang runtuh akibat ledakan. 

Menurut Hasan, saat ini pihaknya masih melakukan pembersihan dan sterilisasi sisa amunisi yang meledak dalam insiden tersebut. Ia mengklaim, lokasi di sekitar area gudang saat ini sudah benar-benar aman pasca ledakan.

Baca juga : Tak Ada Korban Jiwa, Pangdam Jaya: Sistem Gudang Amunisi Sangat Aman

"Saat ini kita tengah melakukan pembersihan dan sterilisasi untuk mengumpulkan sisa material di sisa ledakan itu," kata Hasan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (1/4/2024).

Ia juga menyebut, pengecekan dilakukan bersama Polda dan Pemda setempat, khususnya terhadap rumah yang terdampak ledakan.

"Jadi itu yang dilakukan sekarang dan disampaikan memerintahkan dilakukan pembersihan dan langkah-langkah berikutnya sehingga area dan terdapat itu aman," ujarnya.

Hasan mengatakan, kerusakan akibat kebakaran itu merupakan kerusakan minimal. Menurutnya, rencana pemusnahan amunisi expired juga sudah dilakukan sesuai dengan prosedur.

"Sebenarnya sudah dijelaskan, gudang itu dipakai untuk amunisi yang sudah diserahkan untuk didisposal. Kodam Jaya sudah mengajukan disposal tapi karena ada proses ada pengecekan lagi sehingga itu masih di situ sehingga perlakuannya sangat-sangat ini," ucap dia.

Baca juga : Bey Machmudin Pastikan Pelaksanaan Mudik di Jabar Berjalan Lancar dan Nyaman

Menurut dia, sebenarnya gudang itu sudah aman karena memang didesain sedemikian rupa sehingga meminimal lah kerusakannya itu. “Yang kemarin terjadi itu memang udah kerusakan minimal jadi kita tidak bisa prediksi yang jatuh lebih jauh ke mana-mana," sambung Hasan.

Lalu, berapa rumah yang terdampak? Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Asmawa Tosepu mengatakan, sejauh ini ada 31 rumah warga terdampak ledakan gudang amunisi. Kerusakan yang dialami tergolong ringan hingga menengah. 

"Data sementara ada 31 rumah yang terdampak berupa kaca pecah, plafon retak, atap retak atau bolong," ujar Asmawa, Senin (1/4/2024). 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memiliki waktu 14 hari dalam melakukan pendataan. Dimulai dari menghitung jumlah rumah rusak, upaya koordinasi, hingga menentukan langkah-langkah penanganan.

Kata Asmawa, Pemkab Bogor juga berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat. Khususnya untuk melakukan penanganan terhadap rumah yang rusak.

Baca juga : Strategi Pemenangannya Dipuji, Airlangga Disebut Ketum Parpol Terbaik Saat Ini

"Tentu akan didata terlebih dahulu lalu dikoordinasikan dengan Pemerintah Pusat dan Pemprov Jabar untuk tindak lanjut penanganan," katanya.

Anggota Komisi I DPR, Bobby Rizaldi meminta, TNI segera melakukan evaluasi dan menyelidiki penyebab ledakan serta kebakaran gudang peluru di wilayah Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Bogor.

"Investigasi harus segera dilakukan agar bisa dipastikan penyebabnya,” pintanya.

Ia menyarankan, agar ada relokasi gudang agar tak lagi membahayakan kediaman warga. "Adanya gudang amunisi dengan radius lokasi pemukiman yang sudah berkembang berpuluh tahun setelah gedung dibangun, perlu dipertimbangkan untuk direlokasi," usulnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.