Dark/Light Mode

Diduga Rem Blong, Ini Kata Kemenhub Soal Kecelakaan Maut Bus SMK Di Ciater

Minggu, 12 Mei 2024 10:12 WIB
Ilustrasi kecelakaan bus. Foto: Lucian Alexe/unsplash
Ilustrasi kecelakaan bus. Foto: Lucian Alexe/unsplash

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan tragis di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5) sore. Kecelakaan yang diduga akibat rem blong ini merenggut nyawa 4 orang dan puluhan lainnya luka-luka.

"Kecelakaan tersebut diduga karena adanya rem blong pada bus," ungkap Kepala Bagian Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Aznal, dalam keterangannya dilansir ANTARA, Sabtu (11/5) malam.

Bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD 7524 OG yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, tengah melaju dari arah Bandung menuju Subang saat kejadian nahas itu terjadi. 

Menurut Aznal, bus tiba-tiba oleng ke kanan dan menabrak sepeda motor yang berada di jalur berlawanan serta bahu jalan, hingga akhirnya terguling.

Baca juga : Polisi Turunkan Tim TAA, Ungkap Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rosalia Indah

Pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut. Korban jiwa dan luka-luka masih dalam proses evakuasi dan datanya belum dapat dipastikan.

Korban dilarikan ke beberapa fasilitas kesehatan seperti RSUD Ciereng, RS Hamori, Puskesmas Jalancagak, dan Puskesmas Palasari.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub menyampaikan turut prihatin dan berduka cita atas kejadian ini. Aznal juga menghimbau kepada seluruh perusahaan otobus (PO) dan pengemudi untuk memeriksa secara berkala kondisi armada, melakukan pendaftaran izin angkutan, dan rutin melakukan uji berkala kendaraan.

Masyarakat yang menggunakan angkutan umum bus diimbau untuk memeriksa kelayakan kendaraan sebelum keberangkatan melalui aplikasi Mitra Darat yang dapat diunduh di smartphone.

Baca juga : Kunjungi India, Kemenko Marves Belajar Siapkan Makan Siang Gratis Di Sekolah

Sementara itu, berdasarkan data terkini dari Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Jules A. Abast, jumlah korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus terguling di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang berjumlah empat orang.

"Empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian," kata Kombes Pol. Jules.

Sedangkan untuk korban luka, hingga malam ini tercatat belasan orang mengalami luka ringan dan beberapa lainnya luka berat.

"Tujuh luka berat dan 13 luka ringan," terangnya.

Baca juga : Timbulkan Tsunami Kecil, Ini Kata BMKG Soal Dampak Gempa Taiwan Ke Indonesia

Kecelakaan ini melibatkan lima kendaraan, yaitu satu bus, tiga motor, dan satu mobil.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.