Dark/Light Mode

Jokowi Pamer Mangrove Ke Delegasi World Water Forum Bali

Senin, 20 Mei 2024 21:33 WIB
Presiden Jokowi ajak pemimpin negara anggota 10th World Water Forum mengunjungi Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali, Senin (20/5)
Presiden Jokowi ajak pemimpin negara anggota 10th World Water Forum mengunjungi Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali, Senin (20/5)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi ajak pemimpin negara anggota 10th World Water Forum mengunjungi Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali.

Jokowi datang ke Tahura didampingi Menkomarves, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dan Menteri LHK, Siti Nurbaya.

Tahura merupakan tempat rehabilitasi dan konservasi mangrove. Kawasan ini menerapkan prinsip ajaran Bali Tri Hita Karana yang menekankan keseimbangan hubungan antara Tuhan, manusia, dan lingkungan.

Berbeda dengan KTT G20 tahun 2022, Presiden dan pimpinan negara WWF tidak melakukan penanaman bibit mangrove secara langsung melainkan menyerahkannya kepada anak-anak sebagai simbol generasi penerus untuk melanjutkan upaya pelestarian lingkungan.

Baca juga : Putu Rudana Ungkap Alasan Bali Menjadi Tuan Rumah World Water Forum

“Penyerahan bibit dan proses penanaman di Tahura merupakan wujud komitmen bersama untuk meningkatkan kerja sama dan menegaskan tindakan nyata dalam pembangunan global,” kata Presiden di Tahura Ngurah Rai, Bali, Senin (20/5).

Jokowi juga mengajak seluruh delegasi untuk memasuki area penanaman mangrove yang terletak di sepanjang muara sungai, yang didukung oleh teknologi tenaga surya.

Teknologi tenaga surya dipasang di fasilitas tersebut, untuk menyediakan listrik di beberapa kawasan konservasi mangrove.

Implementasi pembangkit listrik tenaga surya di Tahura didasarkan pada proyek panel surya Cirata, sebuah proyek bersama antara Indonesia dan Uni Emirat Arab, yang sebelumnya diluncurkan di Provinsi Jawa Barat.

Baca juga : Gerindra Apresiasi Jokowi-Puan Mesra Di WWF Bali

Forum Air Dunia ke-10 mengusung tema “Air untuk Kemakmuran Bersama” yang mencerminkan realisasi nyata komitmen Indonesia dan dunia dalam mengatasi perubahan iklim melalui tindakan nyata dalam pembangunan ekonomi hijau dan pelestarian lingkungan berkelanjutan.

Mangrove yang di tanam di Tahura dinilai penting untuk mendukung ekosistem dan kesejahteraan masyarakat, menyaring dan mengatur siklus air tawar, serta menjadi solusi mengatasi perubahan iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Presiden juga menggarisbawahi potensi besar mangrove dalam menyerap dan menyimpan karbon 4-5 kali lebih tinggi dibandingkan hutan biasa, serta meningkatkan penghidupan masyarakat pesisir.

Penataan ulang Hutan Mangrove Tahura diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Februari 2023, bersamaan dengan peresmian Bendungan Danu Kerthi Tamblang di Kabupaten Buleleng.

Baca juga : Jokowi Perkenalkan Prabowo Sebagai Presiden Terpilih Kepada Delegasi WWF Di Bali

Dalam kesempatan itu, Presiden dan pimpinan negara-negara World Water Forum juga menyaksikan dan menerima informasi mengenai proyek Panel Surya Cirata yang dijuluki sebagai pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar di Asia Tenggara.
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.