Dark/Light Mode

Jangan Berjudi dengan Bahaya BPA untuk Anak

Rabu, 12 Juni 2024 01:27 WIB
Diskusi berjudul Autis Terus Meningkat, Pilihlah Wadah yang Bebas BPA yang digelar Komnas Perlindungan Anak. (Foto: Istimewa)
Diskusi berjudul Autis Terus Meningkat, Pilihlah Wadah yang Bebas BPA yang digelar Komnas Perlindungan Anak. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam Rangka Hari Peduli Autis Dunia, Komnas Perlindungan Anak menggelar diskusi berjudul "Autis Terus Meningkat, Pilihlah Wadah yang Bebas BPA (Bisphenol A)". Hadir sebagai narasumber dalam diskusi tersebut, Ketua Komnas Perlindungan Anak Hery Chariansyah, Dokter Catherine Tjahjadi, Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Nasdem Ratu Ngadu Bonu Wulla, Duta Anak Autis Cornelia Agatha, dan pemilik sekolah Imaculata Autism Boarding School Imaculata Umiyati.

Dalam seminar tersebut disimpulkan, sebaiknya ibu-ibu menghindari galon guna ulang mengandung BPA. Pelabelan pada galon guna ulang berpotensi BPA dianggap sama artinya mengajak masyarakat untuk berjudi dengan bahaya BPA untuk anak.

Baca juga : Terbang Ke Tajikistan, Basuki Bahas Energy Hijau Untuk IKN

"Kita berterima kasih kepada pemerintah juga BPOM atas peraturan BPOM Nomor 6 tahun 2024 tentang Label Pangan Olahan. Sehingga intinya galon guna ulang yang beredar harus diberi label berpotensi BPA. Tapi, bagi kami, yang memperjuangkan kesehatan anak, tak bisa menerima berpotensi. Tetap harus dihindari," papar Hery Chariansyah.

Hery menekankan bahwa penyandang autis di dunia makin meningkat. "Menurut data terbaru, setiap 36 kelahiran terdapat satu anak yang lahir autis. BPA itu sangat berperan besar sebagai penyebabnya. Untuk itu, ibu-ibu harus pandai memilih AMDK yang aman," ucapnya.

Baca juga : Jelang Idul Adha, Kepala Daerah Diminta Cek Harga Bahan Pokok

Sementara, Imaculata, bunda anak autis yang juga pemilik sekolah Imaculata Autism Boarding School, memaparkan bahwa setelah dilakukan penelitian terhadap darah atau feses anak autis yang dilakukan di Amerika Serikat, banyak mengandung logam berat dan BPA.

"Jadi, setelah diperiksa ternyata positif, isinya logam berat dan BPA. Maka dari itu, hindari penggunaan galon guna ulang yang jelas jelas berpotensi BPA. Sebab, BPA butuh waktu untuk meracuni kita," tutur Imaculata.

Baca juga : Jangan Persulit Pengaktifan Kembali NIK Warga Rusun Dan Aparteman Di Jakarta

Sedangkan menurut dokter Catherine Tjahjadi, paparan BPA masuk ke dalam tubuh karena suhu panas maupun gesekan. "BPA itu sifatnya merusak hormon Endokrin. Dampaknya menimbulkan penyakit mental," ungkap.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.