Dark/Light Mode

Cari Pemimpin Masa Depan

BP Jamsostek Dorong Peningkatan SDM

Selasa, 17 Desember 2019 22:40 WIB
Ketua Dewan Pengawas BP Jamsostek Guntur Witjaksono (kiri) dan anggota Dewan Pengawas BP Jamsostek Aditya Warman memberi cinderamata kepada Rektor IPB Prof Arif Satria pada acara seminar 3th High Level Update bertema “HR Leader As A Strategic Business Partner” di Learning Center BP Jamsostek Bogor, Selasa (17/12).
Ketua Dewan Pengawas BP Jamsostek Guntur Witjaksono (kiri) dan anggota Dewan Pengawas BP Jamsostek Aditya Warman memberi cinderamata kepada Rektor IPB Prof Arif Satria pada acara seminar 3th High Level Update bertema “HR Leader As A Strategic Business Partner” di Learning Center BP Jamsostek Bogor, Selasa (17/12).

RM.id  Rakyat Merdeka - BP Jamsostek serius mendorong peningkatan SDM. Caranya, bekerjasama dengan banyak pihak melakukan pendidikan vokasi. Harapannya, selain meningkatkan skill pekerja, pendidikan vokasi sanggup melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan. 

Hal ini diutarakan anggota Dewan Pengawas BP Jamsostek Aditya Warman di sela acara seminar 3th High Level Update bertema “HR Leader As A Strategic Business Partner” di Learning Center BP Jamsostek Bogor, Selasa (17/12).

Baca juga : Bara Hasibuan: Pemanfaatan Energi Terbarukan Perlu Ditingkatkan

Acara ini dihadiri Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto, Ketua Dewan Pengawas BP Jamsostek Guntur Witjaksono, Direktur Utama Pusat Studi Apindo Harijanto, Rektor IPB Prof Arif Satria, Chief Corporate Human Capital Development PT Astra International Aloysius Budi Santoso, Human Capital Director Maybank Irvandi Ferizal, dan puluhan pengusaha, akademisi dan mahasiswa.

Dijelaskan Adit, BP Jamsostek serius ingin menciptakan SDM yang unggul melalui program vokasi. Upaya ini dilakukan sesuai arahan Presiden Jokowi dimana dalam lima tahun masa kepemimpinannya kali ini akan fokus dalam pengembangan SDM.
"Kami Dewan Pengawas ingin meyakinkan proses managemen menumbuhkan benih-benih lewat vokasi. Uangnya tidak kecil. Tahun ini sebesar Rp 294 miliar. Tahun depan mungkin akan bertambah sampai sebesar Rp 1 triliun," ucapnya. 

Baca juga : Wapres: Penerima Anugerah Paramakarya Harus Jadi Model Duta Peningkatan Produktivitas Usaha

Menurut Adit, seminar ini juga menjadi sharing knowledge BP Jamsostek dengan human resources (HR) para perusahaan yang diundang dalam acara ini. “Kami ingin berbagi bagaimana mengelola SDM guna mencapai kinerja yang unggul,” imbuh anggota Dewan Pengawas BP Jamsostek yang berasal dari kalangan pengusaha ini.  

Adit menambahkan, di era milenial ini teknologi telah banyak menggantikan peran manusia. Namun karyawan masih jadi salah satu asset yang sangat dibutuhkan untuk memajukan dan mengembangkan sebuah perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan juga perlu memiliki talent management yang mumpuni agar dapat memperoleh talent-talent terbaik untuk menjadi pemimpin di masa mendatang. 

Baca juga : Taspen Borong Penghargaan Digital

Timbulnya teknologi digital belakangan ini harus bisa dimanfaatkan oleh pimpinan perusahaan untuk mengembangkan karir dan kompetensi para karyawannya. 

“Kami berharap acara ini dapat memberi gambaran terkait pentingnya sebuah pengelolaan human capital dalam mengelola talent di sebuah perusahaan, sehingga kedepannya para peserta dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu yang didapatkannya dari seminar ini ke dalam manajemen SDM di perusahaanya,” tutup Adit. [KRS]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.