Dark/Light Mode

Keluar dari Penjara, Dhani Belum Move On

Selasa, 31 Desember 2019 07:53 WIB
Ahmad Dhani (tengah) berama istrinya Mulan Jameela (kiri) seusai keluar dari Lembaga Permasyarakatan Cipinang, Jakarta, Senin (30/12). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka)
Ahmad Dhani (tengah) berama istrinya Mulan Jameela (kiri) seusai keluar dari Lembaga Permasyarakatan Cipinang, Jakarta, Senin (30/12). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ahmad Dhani keluar dari penjara, kemarin. Namun, terpidana kasus ujaran kebencian ini terkesan belum move on. Dia mengacung-acungkan “dua jari” simbol yang dulu dipake pendukung Prabowo Subianto di Pilpres. Dia juga dengan lantang tetap mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Dhani keluar dari Lapas Cipinang sekitar pukul 09.33 WIB. Dhani langsung disambut istrinya, Mulan Jameela dan ketiga putranya, Ahmad Al Ghazali, Abdul Qodir Jaelani, dan Ahmad El Jallaludin Rumi.

Di luar, para pendukungnya sudah menunggu. Pentolan band Dewa 19 itu langsung naik Mercedes-Benz Unimog 1300 L bersama ketiga putranya. Mereka kompak mengenakan kaos dan peci hitam. Dari atas Uni mog bergaya militer ini, dia menyapa, pendukungnya sambil mengacungkan salam dua jari.

Dhani lalu diarak pendukungnya menuju kediamannya di Pondok Indah, Jakarta. Saat mobil yang ditumpangi Dhani meninggalkan Rutan Cipinang, terdengar beberapa kali pendukungnya melantunkan shalawat dan takbir. Anak sulung Dhani, Al pun memegang sebuah kertas bertuliskan “We Love Ahmad Dhani”.

Baca juga : Bicara Jiwasraya, Dahlan Sempat Waswas

Di halaman rumah Dhani, sudah ada tenda putih berukuran besar. Banyak poster menempel di tenda. Tertulis kata-kata “Katakan Kebenaran Meskipun Di Ujung Tombak” dan “Bebasnya Sang Pengujar Kebenaran”. Di rumah Dhani sudah ada Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, Neno Warisman, Lieus Shungkarisma dan sejumlah politisi lainnya.

Selain itu, ada juga pendukungnya yang berasal dari FPI, Bang Japar, dan Baladewa. Mereka kompak mengenakan pakaian hitam dengan peci merah.

Dhani tiba di rumah sekitar pukul 11:55 dan disambut takbir lagi oleh para pendukungnya. “Allahu akbar!” Ditemani para sahabatnya, Dhani pun menggelar konferensi pers. “Yang pertama bahwa selain keluarga saya, penjara itu adalah anugerah terbaik dari Allah SWT,” ujar Dhani yang disambut tepuk tangan dari pendukungnya.

Dia berterima kasih kepada pelapor, polisi, jaksa dan hakim yang telah membuatnya di penjara. “Menurut saya selama 11 bulan ini adalah sebuah anugerah yang luar biasa. Jadi tolong sampaikan kepada pelapor, saya Ahmad Dhani berterima kasih sekali kepada mereka-mereka semua karena sudah membuat saya di penjara,” ujarnya.

Baca juga : Zidane: Ini Senjata Kami Hadapi Messi

Pada kesempatan ini, Dhani juga menegaskan, akan tetap mendukung Pra bowo Subianto menjadi Presiden di masa yang akan datang. Meskipun Prabowo saat ini menjadi Menteri Pertahanan di pemerintah Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Terima kasih tokoh-tokoh di Gerindra ada Fadli Zon, Sufmi Dasco, Habiburokhman dan semua jajaran Gerindra, terutama our chairman Prabowo Subianto. Saya akan tinggal tenggelam bersama rakyat. Saya tetap dalam dunia politik mendukung Bapak Prabowo menjadi presiden di masa mendatang,” tegas Dhani.

Fadli Zon berharap, Dhani kembali melanjutkan perjalanan kariernya, baik sebagai musisi maupun politikus. “Mudah-mudahan setelah bebas akan lebih banyak berkarya, baik di bidang seni dan budaya maupun politik dan sosial,” harap Fadli Zon.

Politisi Nasdem, Irma Suryani Chaniago menyayangkan, sikap Dhani yang belum bisa move on dari pilpres. Irma meminta, Dhani belajar dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang dianggapnya orang berilmu.

Baca juga : Atalanta Cetak Sejarah, Man City Belum Goyah

“Maklum, kadang-kadang karena kurang ilmu dan tidak mau belajar, orang jadi arogan dan tidak mau introspeksi. Pak Prabowo adalah contoh orang yang berilmu dan sadar diri. Kasihan saja sih. Sepertinya belum paham dunia politik,” katanya. Dia menyarankan, Dhani kembali ke dunia musik dan tidak lagi terjun ke politik.

Menurutnya, Dhani tidak berbakat di dunia politik yang sangat dinamis. “Karena sejatinya politik itu dinamis dan orang politik harus selalu merestorasi diri untuk kepentingan bangsa dan negara, bukan cuma bicara diri sendiri dan kelompok,” saran Irma.

Dhani menjalani hukuman penjara selama 11 bulan karena kasus ujaran kebencian lewat sejumlah twit yang ia tulis di akun Twitter @AHMADDHANIPRAST pada Maret 2017. Dia dilaporkan oleh pendiri BTP Network, Jack Boyd Lapian. BTP Network merupakan kelompok pendukung Ahok-Djarot saat Pilkada DKI Jakarta 2017. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.