Dark/Light Mode

200 Pengusaha Kargo Gelar Operasi Kemanusiaan Lawan Covid-19

Minggu, 29 Maret 2020 23:38 WIB
Bantuan yang disalurkan IPCN saat terjadi bencana di Lombok (Foto: Istimewa)
Bantuan yang disalurkan IPCN saat terjadi bencana di Lombok (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 200 pengusaha kargo lokal yang bernaung dalam Ikatan Pengusaha Cargo Nusantara (IPCN) menggalang bantuan sembako yang akan dibagikan untuk pekerja sektor informal seperti ojek online, sopir angkot, dan pelaku UMKM. Langkah konkret itu dilakukan untuk membantu kebijakan pemerintah terkait physical distancing guna memutus penyebaran Covid-19 dengan menahan pergerakan orang.

Beni Syarifudin, Ketua IPCN, menjelaskan, seluruh anggotanya yang terdiri dari 200 perusahaan kargo lokal ikut terpanggil untuk mendukung upaya pemerintah melawan penyebaran virus Corona di Indonesia. “Rekan-rekan kami dari pengusaha kargo di bawah IPCN mulai bergerak untuk memberikan sembako bagi ojek daring dan UMKM. Agar mereka dapat menerapkan kebijakan pemerintah guna melawan penyebaran virus Corona. Kami menyadari, ojek daring dan UMKM ini sektor yang paling terdampak dari pembatasan-pembatasan yang terjadi akibat wabah Covid-19,” kata Beni, di Jakarta, Minggu (29/3).

Baca juga : DPD Apresiasi Bantuan China Hadapi Covid-19

Menurut Beni, 200 perusahaan kargo lokal di bawah IPCN akan melakukan operasi kemanusian dengan  memberikan sembako di seluruh wilayahnya. “Ini operasi kemanusian bagi kita. Mungkin minggu ini nilainya Rp 1 miliar.  Sebagai contoh, Klik Logistics di Jakarta  memberikan 500 paket sembako yang berisi 20 kilogram beras, mie instan, gula, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lainnya senilai Rp 100 juta.”

Menurutnya, dua pekerjaan yakni ojek daring dan sopir angkot paling terdampak atas imbauan pemerintah untuk berdiam diri di rumah selama 14 hari. “Kegiatan ini untuk membantu pemerintah supaya menahan pergerakkan orang karena penyebaran virus Corona disebarkan dari manusia. Kalau mereka sering berpindah-pindah, tentunya di situ potensi penularannya,” kata CEO Klik Logistics Jasa Kargo ini.

Baca juga : Wabah Covid-19, Kemenpora Revisi Protokol Kewaspadaan Covid-19

Dia berharap, dengan bantuan riil ini, ojek daring dan sopir angkot dapat menerapkan imbauan pemerintah untuk kerja dari rumah dan beribadah dari rumah. Tujuannya, agar penerapan social distancing dan physical distancing lebih efekfit guna memutus penyebaran Covid-19. 

“Dengan bantuan sembako ini, diharapkan pekerja di sektor informal dapat terbantu untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Program ini bisa menginspirasi kelompok pengusaha lainnya agar dapat memberikan kontribusi secara riil,” paparnya.

Baca juga : Jihad Lawan Covid-19

Beni menilai, fakta peningkatan jumlah pasien positif covid-19 di Indonesia dengan jumlah kematian yang relatif tinggi memang mengisyaratkan kondisi darurat. Karena itu, IPCN langsung bergerak untuk membantu agar pemerintah dapat fokus dalam upaya pengobatan pasien yang sudah positif terjangkit Covid-19. 

Bantuan seperti ini bukan yang pertama dilakukan IPCN. Sebelumnya, saat terjadi bencana di Lombok, Maluku, IPCN juga turun tangan meringankan beban korban. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.