Dark/Light Mode

Sekum Muhammadiyah: Jika Tidak Betul-betul Mendesak, Tak Usah Mudik Lebaran

Senin, 30 Maret 2020 00:01 WIB
Abdul Mu`ti (kiri). (Foto: Twitter @muhammadiyah)
Abdul Mu`ti (kiri). (Foto: Twitter @muhammadiyah)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah, Abdul Mu`ti, setuju dengan imbauan untuk tidak mudik dan silaturahmi dengan sanak saudara di kampung halaman pada Lebaran tahun ini. Imbauan itu penting untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Abdul Mu'ti menerangkan, silaturrahim merupakan akhlak mulia dan sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Afdholnya silaturrahim dilakukan dengan saling berkunjung, memberi hadiah, dan berjabat tangan. 

Baca juga : Soal Karantina Wilayah Papua, Mendagri Tak Pernah Menanggapi

“Akan tetapi, dalam situasi tertentu, karena keadaan, jarak, dan kesempatan, silaturrahim dapat dilakukan dengan cara yang berbeda. Misalnya dengan berkirim surat (korespondensi), surat elektronik (email), telepon, video call, dan cara-cara yang lain. Inti silaturrahim adalah saling mendoakan, berbagi suka-duka, dan membantu meringankan beban atau masalah,” tuturnya dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu (29/3).

Mudik, sambung Abdul Mu’ti, adalah tradisi masyarakat Indonesia sebagai bentuk silaturrahim. Walaupun dilaksanakan dalam satu rangkaian Idul Fitri, mudik bukan merupakan ajaran agama. “Karena itu, tidak ada masalah apabila tidak mudik,” imbuhnya.

Baca juga : Perpadi Pastikan Stok Beras Cukup Sampai Lebaran

Di dalam ajaran Islam, terang Abdul Mu’ti, menyelamatkan kehidupan jauh lebih penting dibandingkan dengan melaksanakan tradisi yang mengandung risiko keselamatan. “Karena itu, jika tidak benar-benar mendesak sebaiknya masyarakat tidak mudik pada bulan Syawal 1441 H. Silaturrahim dapat dilaksanakan dengan cara lain pada waktu yang lain apabila situasi sudah membaik dan aman,” tutupnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.