Dark/Light Mode

Khofifah: Peran Perempuan Diuji Selama Covid-19

Rabu, 22 April 2020 04:04 WIB
Khofifah Indar Parawansa (Foto: Istimewa)
Khofifah Indar Parawansa (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Peringatan Hari Kartini dimaknai begitu mendalam bagi Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa di masa pandemi Covid-19 atau virus corona. Mantan Menteri Sosial (Mensos) ini menilai peran perempuan selama masa darurat Covid-19 benar-benar sangat diuji di semua lini dan bidang kehidupan. Tak hanya di sektor rumah tangga, namun pendidikan, ekonomi serta kesehatan dengan jadi garda terdepan penanggulangan Covid-19. 

Hal ini, kata Khofifah, dapat terlihat dari data dirilis Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menunjukkan, mayoritas perawat meninggal adalah perempuan. Dari 16 perawat meninggal akibat Covid-19, 11 orang di antaranya perempuan. “Jadi, tahun ini bukan lagi berbicara tentang kesetaraan, tapi signifikansi peran dan tanggung jawab diemban perempuan,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, kemarin. 

Baca juga : Kisah Para Kartini Muhammadiyah dalam Melawan Covid-19

Di sektor domestik rumah tangga, lanjut Khofifah, perempuan diharuskan ikut turut menjaga keselamatan seluruh anggota keluarga, memastikan tiap anggota keluarga tetap sehat dan terjaga asupan gizi di tengah pandemi Covid-19. Belum lagi mereka juga diharuskan menjadi teman sekaligus guru bagi anak-anak selama masa belajar di rumah. 

Dalam hal ekonomi keluarga, tambah dia, perempuan harus mampu mengelola kas masuk dan ke luar agar bisa memenuhi kebutuhan selama masa darurat. “Bukan tidak mungkin pendapatan keluarga berkurang atau bahkan terkena PHK, sehingga peran perempuan dalam mengatur keuangan rumah tangga sangat dibutuhkan,” imbuhnya. 

Baca juga : Dua WNI di Kamboja Berbagi Tips Sembuh dari Covid-19

Khofifah mengungkapkan, tidak ada pilihan lain bagi perempuan selama masa pandemi Covid-19 ini selain tetap berdiri tangguh dengan seluruh peran diemban. Diketahui, pasien positif Covid-19 di Jatim mencapai 588 orang. Sementara, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 2.143 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 16.770 orang. 

Hingga saat ini, Kota Surabaya masih menjadi daerah dengan jumlah pasien positif Covid-19 terbesar di Jatim dengan 299 orang. Sementara, 4 daerah masih bersih dari pasien positif Covid adalah Kabupaten Sampang, Kabupaten Sumenep, Kota Madiun dan Kabupaten Ngawi. [SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.