Dark/Light Mode

Ini Penjelasan BPBD Jatim Soal Bantuan Mobil Tes PCR Yang Dipersoalkan Risma

Sabtu, 30 Mei 2020 06:28 WIB
Tangkapan layar video Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma, yang marah karena merasa mobil tes PCR untuk Surabaya telah disabotase. (Sumber: Istimewa)
Tangkapan layar video Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma, yang marah karena merasa mobil tes PCR untuk Surabaya telah disabotase. (Sumber: Istimewa)

 Sebelumnya 
Pada tanggal 28 Mei, mobil PCR tersebut bergerak ke Lamongan dan Sidoarjo karena banyak juga sampel yang harus diuji. "Termasuk, Tulungagung. Di sana, butuh bantuan juga karena kapasitas swab-nya (terbatas)," ucap Suban.

Ia menjelaskan, jumlah pasien dalam pemantauan (PDP) di Tulungangung adalah yang tertinggi nomor dua di Jatim. "Ada 588 PDP. 172 di antaranya, meninggal sebelum di-swab. Jadi, mobil ini harus berkeliling ke daerah yang membutuhkan," pungkas Suban. 

Baca juga : Ide Ducati Soal Satu Motor Dinilai Berbahaya

Sekadar latar, sebelumnya beredar video Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma, yang marah karena persoalan mobil tes PCR,  yang dinilainya telah "disabotase". Ia tak terima dibilang tak bisa kerja. 

Dalam video tersebut, Risma mengaku mendapat pesan WA dari Ketua Gugus Tugas Doni Monardo, kalau mobil tes PCR tersebut adalah untuk Kota Surabaya. Ia juga menyebut nama Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Ketua DPR Puan Maharani, untuk mengecek kabar tersebut.

Baca juga : Ini Alasan Kenapa Pergi Ke Salon Berbahaya Di Masa Pandemi Corona

Berdasarkan catatan Gugus Tugas, Jatim merupakan provinsi paling terdampak Covid di Indonesia, dengan total kasus berjumlah 4.414 dan 345 angka kematian. [SAR]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.