Dark/Light Mode

Adaptasi Kebiasaan Normal

Begini Jawaban Kang Emil Soal Pendidikan, Rumah Ibadah, Dan Nasib Mall Di Jabar

Selasa, 2 Juni 2020 20:39 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 di Ruang Siliwangi Makodam III/Siliwangi Jalan Aceh Kota Bandung, Selasa (2/6/2020). (Ist)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 di Ruang Siliwangi Makodam III/Siliwangi Jalan Aceh Kota Bandung, Selasa (2/6/2020). (Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jabar Ridwan Kamil memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 di Ruang Siliwangi Makodam III/Siliwangi Jalan Aceh Kota Bandung, Selasa (2/6/2020).

Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jabar berbicara soal kegiatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19, seperti rumah Ibadah, nasib pertokoan/mall, pendidikan dan sektor pariwisata di Wilayah Jawa Barat.

Hadir dalam rapat tersebut Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi dan pejabat Forkopimda Provinsi. Jawa Barat (Jabar).

Pada kesempatan itu, sebagai Dansatgas Gugus Tugas Covid-19, Ridwan Kamil menyoroti kegiatan rumah-rumah ibadah di zona biru . Ia melihat masyarakat yang di luar zona biru sudah bisa menyesuaikan. Rumah ibadah kata dia, boleh beradaptasi sesuai dengan arahan dari Kementerian Agama (Kemenag).

Baca juga : Ketua MPR: Sosialisasikan Protokol New Normal, Pertimbangkan Pelonggaran Rumah Ibadah

"Tiap Masjid harus mengajukan surat ke Kecamatan untuk menanyakan apakah Masjidnya masuk katagori yang aman dan layak dibuka untuk publik tentunya sesuai dengan protokol kesehatan," papar Kang Emil.

Kang Emil berpesan, masyarakat yang akan beribadah di Masjid, sebaiknya berwuduk dulu dirumah, membawa sajadah sendiri, cuci tangan dan memakai masker.

Gubernur mengatakan, setelah rumah ibadah, babak kedua yang akan ditempuh Pemprov Jabar yaitu pembukaan ekonomi industri dan perkantoran, serta pertanian di wilayah-wilayah yang biru sudah diijinkan melakukan adaptasi kebiasaan baru (AKB).

"Kalau 7 hari setelah industri dan perkantoran, ini dievaluasi tidak ada anomali persebaran virus maka barulah pertokoan, ritel dan mall itu persiapan untuk dibuka tetap dengan kapasitas setengahnya dengan protokol-protokol kesehatan," pesan Gubernur Jabar.

Baca juga : Lebaran Virtual Dengan Jajaran Kemenkeu, Sri Mul Menitikkan Air Mata

Babak ke empatnya adalah pariwisata, untuk pariwisata ini pihaknya belum bisa mengijinkan datangnya wisatawan yang datangnya dari luar Jawa Barat.

"Kami sedang mengendalikan Jawa Barat jangan sampai pariwisata dibuka tiba-tiba datang tamu yang sejarah perjalanannya tidak bisa kita ketahui, ternyata datang dari zona merah, oleh karena itu saya sampaikan kepada Wali Kota dan Bupati yang mayoritas ekonomi dari pariwisata supaya hati-hati," katanya. 

Soal nasib pendidikan di tengah pandemi. Menurut Kang Emil, pendidikan di Jabar belum bisa dibuka, soal ini kata dia masih dibahas.

"Wacana yang mengemuka sementara nanti Januari yang paling bisa kita perhitungkan, tapi kalau ada keputusan tidak dijadwalin nanti kita sampaikan secara khusus karena kita butuh waktu dan kita tidak boleh mengorbankan anak-anak. Yang di Jawa Barat hampir nol (O) anak sekolah yang terpapar oleh Covid-19 ini rasio yang luar biasa yang harus kita jaga," katanya.

Baca juga : Hari Internasional Al-Quds, Jawaban Umat Muslim Terhadap Pendudukan dan Penindasan

Pihaknya juga memperhatikan pendidikan di pesantren. Pihaknya tengah menggali informasi tata caranya karena pesantren agak beda, mereka berasrama, berdempetan dan pesantren agar bisa punya protokol yang nyaman, tapi juga kuat dalam melawan penyebaran Covid-19.

Untuk diketahui, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi berkomiten bakal melakukan kampanye simpatik pemakaian masker. “Kami amati terutama didaerah-daerah non kota pemakaian masker belum maksimal. Oleh karena itu para Danramil bersama Kapolsek di daerah untuk melakukan pengkondisian dan masker akan didukung dari Satgas Gugus Tugas Covid-19.” [D.R]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.