Dark/Light Mode

Meski Angka Covid Masih Tinggi, Risma Berani Minta PSBB Surabaya Distop

Minggu, 7 Juni 2020 21:11 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

RM.id  Rakyat Merdeka - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berani meminta Pembatasan Sosial Berskala besar (PSBB) di wilayahnya diakhiri. Padahal, angka penderita corona di Surabaya masih tinggi. 

Permintaan itu diutarakan Risma kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat rapat evaluasi PSBB Surabaya Raya di Gedung Negara Grahadi, Minggu (7/6) malam.

"Ini teman-teman lagi membahas hal itu. Mudah-mudahan nanti bisa diterima usulan kita sama Bu Gubernur," kata Risma saat ditemui di Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Baca juga : Perketat Keluar Masuk Warga, 14 Ruas Jalan di Jakarta Selatan Ditutup

Sekadar info, PSBB jilid III di Kota Surabaya berakhir pada Senin (8/6). Nah, menurut Risma, setelah 3 bulan PSBB, warga butuh pelonggaran agar ekonomi mereka bisa bergerak. 
"Karena sekali lagi saya khawatir sama hotel, restoran. Kan enggak mungkin, membayar orang tapi nganggur, sedangkan mereka tidak punya pendapatan," ujar Risma. 

Karena alasan itu, Risma optimistis usulannya diterima Khofifah. Pemkot Surabaya, kata Risma, sudah menyiapkan protokol kesehatan ketat yang harus dilakukan masyarakat jika PSBB Surabaya tidak diperpanjang.

Protokol itu meliputi proses transaksi skala kecil seperti di warung makan sampai restoran. "Karena kita belum bebas 100 persen, jadi artinya kita harus lakukan protokol yang ketat, mulai nanti bagaimana di restoran, di warung. Bahkan kita juga atur pembayarannya cara menggunakan uang itu, cara nerimanya bagaimana," kata Risma. 

Baca juga : Prihatin, Dalam Sebulan, Brazil Kehilangan 2 Menkes

Selain itu, Risma juga meminta bantuan alat rapid test ke pemerintah pusat untuk memeriksa pegawai mal dan restoran di Surabaya. 

"Saya sudah mohon ke Pak Menteri (Menkes Terawan Agus Putranto), nanti kalau kita ada rapid test, kita prioritaskan itu pegawai minimarket, supermarket, pegawai mall, pegawai toko," kata Risma. 

Sebanyak 3.124 kasus positif Covid-19 tercatat di Surabaya hingga Minggu (7/6). Rinciannya, sebanyak 812 pasien sembuh, 293 meninggal, dan 2.019 masih dirawat. [KRS]

Baca juga : Amerika Seperti Ingin Bunuh Diri


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.