Dark/Light Mode

Pasca Banjir Dan Longsor

Wagub Jabar Uu : Pemkab Tasikmalaya Cepat Ambil Tindakan Dan Cari Solusinya

Sabtu, 27 Juni 2020 20:04 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum (Kedua kiri) tinjau banjir di Desa Tanjungsari Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum (Kedua kiri) tinjau banjir di Desa Tanjungsari Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta Pemkab Tasikmalaya dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) segera menggelar pertemuan dan mengambil tindakan untuk mencari solusi pasca dua bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, beberapa hari lalu.

Seperti diketahui, Desa Tanjungsari Kecamatan Sukaresik diterpa banjir. Kemudian, bencana longsor menerpa Kampung Mekarsari RT 008/002 Desa Cikubang, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, beberapa hari lalu.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya saja belasan rumah rusak hingga warga harus mengungsi.

Baca juga : Penjelasan Batik Air Soal Jumlah Penumpang yang Diterbangkan dari Soetta

Pada Jumat, (26/6/2020), Wagub Jabar pun sempat meninjau dua lokasi tersebut. Lokasi pertama, yang dikunjunginya adalah ; Desa Tanjungsari Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya yang terkena banjir beberapa hari lalu.

"Saya berharap agar Pemkab Tasik dan BBWS secepatnya bertemu untuk mendiskusikan persoalan ini. Ini harus secepatnya dicarikan solusi kongkret atas luapan Sungai Citanduy dan Cikidang yang kerap membanjiri permukiman warga di kawasan tersebut, seperti pembangunan tanggul. Padahal saat itu pemerintah daerah dan masyarakat menginginkan ada normalisasi dan penyodetan," ucapnya.

Setelahnya, Uu meninjau lokasi yang terdampak bencana longsor di Kampung Mekarsari RT 008/002 Desa Cikubang, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya. Di lokasi tersebut ada sekitar 30 kepala keluarga atau 94 jiwa yang mengungsi ke tempat aman.

Baca juga : Mendagri: Pemerintah Tidak Ambil Kebijakan Grusa-grusu

Selain ke rumah tetangga dan kerabat, ada juga warga mengungungsi di tenda-tenda yang disediakan BPDB Kabupaten Tasikmalaya.

Diketahui, longsor yang terjadi beberapa hari lalu menyebabkan 13 rumah rusak berat dan ringan serta 17 rumah lainnya terancam. Selain itu sekitar setengah hektare sawah tertimbun material tanah dan lumpur.

Dalam kesempatan itu, Uu mengimbau warga berhenti membangun rumah di atas tanah tebing karena membahayakan penghuni rumah. Ia memerintahkan agar kepala desa mengontrol dan tegas kepada warga yang melanggar.

Baca juga : Ujian Nasional Dihapus Ujian Hidup Nambah Terus

"Apakah memungkinkan untuk dibuat rumah atau tidak. Masyarakat juga mesti sadar kalau lokasi tidak layak bangun, tidak usah memaksakan," kata Uu berseloroh kepada sejumlah warga yang ada di lokasi tersebut.

Tak hanya melakukan peninjauan, pemerintah pun membagi-bagikan sembako kepada warga yang terdampak dua bencana di sejumlah tempat pengungsian tersebut. [D.R]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.