Dark/Light Mode

Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Ridwan Kamil Tebar Masker Di Pasar Cisarua Bogor

Sabtu, 27 Juni 2020 19:50 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memakaikan masker kepada salah satu anak kecil di pasar Cisarua Bogor
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memakaikan masker kepada salah satu anak kecil di pasar Cisarua Bogor

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Barat sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Ridwan Kamil membagi-bagikan masker di Pasar Kabupaten Bogor, Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jumat (26/6/20).

Kegiatan ini sebagai bentuk motivasi agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan seperti yang dianjurkan pemerintah, terlebih wilayah Bogor masih terus menerapkan skema Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi yang ditetapkan DKI Jakarta hingga 4 Juli mendatang.

"Memakai masker itu penting ya, ayo dipake maskernya ya," kata pria yang akrab disapa Emil ini kepada para penghuni pasar sambil memakaikan masker kepada salah satu anak kecil di pasar tersebut, Jumat, (26/6/2020).

"Anak kecil macam ini, rawan tertular," ucap Emil menambahkan. Emil mengatakan, memakai masker merupakan bagian dari kepatuhan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan.

Baca juga : Batasi Wisatawan Yang Masuk Puncak Bogor

Dikatakannya, bahwa memakai masker sudah cukup menahan 70 persen kans penyebaran Covid-19. Pasalnya, droplet atau cairan dari mulut bisa tertahan sehingga melindungi diri untuk tidak tertular maupun menularkan ke orang lain.

"Jadi masker harus selalu dipakai. Jika iya (dipakai) saya yakin penularan bisa dicegah. Pedagang dan pengunjung aman, ekonomi bisa berjalan," imbuh Emil.

Menurutnya, pengecekan di sejumlah pasar penting dilakukan. Pengawalan ketat seperti pengetatan kepatuhan terhadap protokol kesehatan perlu mengingat pasar termasuk salahsatu dari tiga zona yang rentan menyebarkan Covid-19.

Adapun Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar sendiri masih terus melakukan tes masif untuk 700 pasar di Jabar.

Baca juga : Tes PCR Di Pasar Tradisional Mesti Digencarkan

"Yang kita waspadai ada tiga (yakni) pasar, tempat wisata, kemudian terminal dan stasiun. Kalau (pergerakan) tiga ini terkendali, harusnya Jabar bisa kendalikan (pandemi COVID-19) lebih baik lagi," tekan Emil.

Berdasarkan pemantauannya di pasar tersebut, Emil menyimpulkan bahwa sebagian besar skema kepatuhan di pasar tersebut sudah bagus.

Pengelola Pasar Cisarua sudah menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) sesuai protokol kesehatan Covid-19, terutama mewajibkan pedagang dan pengunjung untuk memakai masker dan menjaga jarak.

"Karena concern (perhatian) saya itu (risiko penularan) di pasar, tempat wisata, dan terminal. Untuk Pasar Cisarua ini, saya nilai 80 persen (menerapkan protokol), 20 persennya (berkurang) karena beberapa (pedagang) tidak pakai masker. Tapi ini sudah cukup bagus, saya apresiasi pengurus pasar. Kalau bisa 100 persen, dibantu dengan satu jam sekali keliling untuk mengecek kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan," pungkasnya.

Baca juga : Menperin Targetkan PMI Industri Naik Lagi

Sementara itu, sebagaimana diketahui untuk daerah lainnya selain Bodebek (Kota Kabupaten Bogor, Depok, Bekasi) masih melanjutkan PSBB transisi mengikuti kebijakan DKI Jakarta, hingga penghentian PSBB yang direncanakan berakhir 4 Juli 2020.

Sementara untuk daerah-daerah Jawa Barat selain Bodebek, sudah tidak melakukan PSBB dan beralih pada skema AKB dan kemudian menjadi diskresi bupati/wali kota untuk melakukan pembatasan skala mikro sesuai level kewaspadaan dan tetap menjalankan kegiatan AKB.

"PSBB Jabar pun sekarang tidak diperpanjang dalam skala besar, tapi (berdasarkan) kebijakan kabupaten/kota untuk menjalankan (pembatasan) mikro. Kewaspadaan tetap, tapi tidak diberi judul PSBB proporsional lagi (melainkan) sudah memulai AKB dengan melakukan tes masif," tutupnya. [D.R]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.