Dark/Light Mode

Benny Rhamdani Soroti Pengiriman Pekerja Ilegal

`Mereka Pengkhianat Republik`

Selasa, 7 Juli 2020 07:22 WIB
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani di acara Ngopi Pagi yang diselenggarakan Rakyat Merdeka secara virtual, Senin (6/7). (Foto: Istimewa)
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani di acara Ngopi Pagi yang diselenggarakan Rakyat Merdeka secara virtual, Senin (6/7). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
“Kami sudah menangani 31.104 PMI yang kembali ke Indonesia. Sedangkan yang tercatat pada sistem kita yang terintegrasi dengan sistem informasi Keimigrasian ada 36.924 PMI. Lalu data yang kami peroleh dari perwakilan KBRI dan KJRI ada 143 PMI yang sakit, 246 jenazah PMI yang sudah kami pulangkan ke Tanah Air, 15.788 PMI bermasalah dan 20.727 anak buah kapal,” jelasnya.

Dia meyakini semuanya sudah pulang ke Indonesia dan tidak membawa permasalahan serius. “Alhamdulilah penanganan di lapangan koordinasi dengan KBRI dan Gugus Tugas Keimigrasian Pemda sangat baik. Sehingga hanya sedikit masalah, paling mis komunikasi di lapangan dan tidak ada masalah serius,” ujar politisi Hanura itu.

Baca juga : HUT Ke-74, Pegawai dan Serikat Pekerja BNI Bagikan 146.000 Paket Sembako

Di samping itu, Benny menilai terdapat pekerjaan besar yang sedang dihadapinya, yaitu mafia yang selama ini terlibat dalam pekerjaan pengi riman PMI illegal. “Salah satu sambutan saya, saya mendeklarasi perang terhadap sindikasi pengiriman pekerja ilegal,” ujar Benny.

Dalam waktu singkat, Benny mengklaim telah menyiapkan langkah-langkah untuk memerangi para mafia pengiriman PMI ilegal. Apalagi dia tahu siapa di balik kejahatan tersebut. Maka itu dia menyatakan negara harus hadir dan hukum harus bekerja terhadap komplotan penjahat yang merugikan negara.

Baca juga : Kimmy Jayanti Pernah Diremehkan Karena Warna Kulit

“Mereka adalah pemilik modal, pemilik kapital yang berkelompok dengan oknum-oknum di kursi kekuasaan. Saya berani menyebut ada oknum TNI, ada oknum Polri, Imigrasi dan BP2MI sendiri. Mereka adalah pengkhianat republik,” bebernya.

Dia memastikan akan memimpin langsung perang ini dan akan mengambil alih tongkat komando sebagai panglima. Negara tidak boleh abai dan lalai, mengingat semua WNI wajib dilindungi. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.