Dark/Light Mode

Ignasius Jonan Urus Orang Miskin Dan Hidroponik

“Kalau Selesai, Ya Selesai, Saya Gak Mau Ngerecokin”

Sabtu, 11 Juli 2020 06:22 WIB
Mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan pada acara Ngopi Pagi Rakyat Merdeka. (Foto: ist)
Mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan pada acara Ngopi Pagi Rakyat Merdeka. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ignasius Jonan mulai dikenal jutaan orang setelah menjadi Dirut Kereta Api Indonesia atau KAI di era Pemerintahan SBY. Cemerlang dan gemilang di KAI, dia diangkat Presiden Jokowi jadi Menteri Perhubungan. Dari situ geser ke Menteri ESDM. Sekarang, setelah pensiun dari kabinet, ke mana Jonan? Ngapain saja Jonan?

Tampil dengan potongan rambut cepak, tapi tetap gagah dan tegas, Jonan hadir menjadi tamu program Ngopi Pagi virtual Rakyat Merdeka. Acara yang dipandu tiga wartawan senior Rakyat Merdeka: Kiki Iswara, Ratna Susilowati dan Budi Rahman Hakim ini, mengangkat tema "Apa Kabar Pak Jonan".

"Ini saya cukur sendiri," kata Jonan meceritakan nasib kepalanya di era Covid-19. Saat jadi menteri, tampilan rambut Jonan memang tidak secepak seperti kemarin. Rambut Jonan rapi, klimis. Kenapa cukur sendiri? Jonan takut kesambar Covid. "Usia saya sudah lebih dari 50 tahun, juga merokok, walaupun ada yang bilang perokok susah kena Covid," ujarnya, sambil mesem-mesem.

Baca juga : Heran, Kalau Pas Pemilu Orang Gila Saja Terdata

Perbincangan Jonan dengan 3 wartawan senior Rakyat Merdeka itu, sangat cair. Lebih banyak membahas kegiatan sehari-hari Jonan di saat pandemi Covid-19. Ada juga kisah-kisah yang dikenangnya saat masih jadi pejabat. 

"Sudah 9 bulan pensiun dari kabinet. Harus move on. Tidak ikut berpikir, atau ngerecokin kebijakan. Saya gak mau. Saya move on,” ujarnya.

Selama pandemi, dia menghabiskan waktu di rumah saja. Kesempatan itu diisi melalui kegiatan bercocok tanam hidroponik. Sambil menunjukkan foto-fotonya, Jonan terlihat menguasai teknik bertanam ini. Padahal, dirinya tak pernah sekolah pertanian.

Baca juga : Ada Corona Pun, Teroris Tetap On

“Dulu saya ngurus kereta api, gak pernah sekolah kereta. Tanam hidroponik, saya belajar dari internet” seloroh eks Dirut PT KAI ini.

Dia menuturkan, di halaman rumahnya, ada 2.000 titik media tanam yang di instalasi pipa sepanjang 30 meter persegi. Tiap minggu bisa dipanen. Hasilnya cukup memuaskan. Katanya, bisa dibagikan ke satu RT. Namun, kegiatan ini hanya sebatas menyalurkan hobi. Tidak dikomersilkan.

“Untuk ketahanan pangan sendiri. Hobi. Saya mau belajar mendekatkan diri kepada alam. Karena dari kecil kalau mau makan sayur tinggal beli. Sekarang nanam sendiri,” aku Jonan.

Baca juga : 99 Personel TNI Positif Covid-19 Dari Klaster Pusdikpom Kota Cimahi

Selain sibuk nanam hidroponik, dia juga sering diundang sebagai motivator di bidang korporasi, baik oleh BUMN atau swasta. "Otak harus diasah terus," ucapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.