Dark/Light Mode

RM Eksklusif Dengan Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Siap Didukung Tapi Juga Siap Dibenci

Senin, 20 Juli 2020 06:26 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di acara RMInsight yang diadakan Rakyat Merdeka secara virtual, Minggu (19/7). (Foto: Istimewa)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di acara RMInsight yang diadakan Rakyat Merdeka secara virtual, Minggu (19/7). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Obrolan santai Rakyat Merdeka dalam program RMInsight dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kemarin, seru sekali. Banyak diksi populer, greget dan menarik dilontarkan Ganjar. Mulai dari soal ngurus Covid-19 sampai politik, dijawab gamblang dan berapi-api, penuh semangat.

Mengenakan kaos hitam dengan tulisan Nyedak Keplak, Ganjar bilang, ini salah satu cara sosialisasi jaga jarak dengan gaya Jawa. Nyedak (dekat), keplak (ditempeleng). Ungkapan nyeleneh tapi tegas untuk melawan kengeyelan masyarakat yang enggan menerapkan protokol kesehatan. Ganjar cerita banyak soal penanganan Covid di Jateng.

Baca juga : KPK: Prestasi Pencegahan Korupsi Di Kalbar Biasa-biasa Saja

Yang seru, saat menyentuh soal politik. Misalnya, terkait Gibran Rakabuming yang sempat mampir menemuinya sebelum menerima rekomendasi PDIP dalam pilwalkot Solo, sampai tentang foto Jokowi dan Megawati yang jadi backgroundnya saat zooming. Juga pandangan masyarakat yang sering membanding-bandingkan penanganan Covid yang dilakukannya dengan Ridwan Kamil di Jawa Barat, Khofifah Indar Parawansa di Jawa Timur, dan Anies Baswedan di DKI.

“Kok saya dibanding-bandingkan ya? Ahli komunikasi itu kan punya expertise, kemudian mereka melihat dari berbagai cara. Buat saya itu halal, itu sah, dan itu boleh. Buat saya itu gak ada soal. Saya pribadi sudah siap. Siap dibenci, siap dimaki, juga siap didukung. Artinya, pada posisi apa pun itu sah,” jawab Ganjar terkait rivalitasnya dengan 3 gubernur lain.

Baca juga : Ini Alasan Gubernur Anies Perpanjang PSBB Di Jakarta Sampai Akhir Juni

Justru Ganjar menilai, Khofifah, Ridwan Kamil, maupun Anies Baswedan itu lebih baik darinya. “Mereka itu pintar-pintar, hebat-hebat dibanding saya. Tapi, saya lebih senior. Karena saya jadi gubernur sudah periode kedua,” candanya.

Namun yang perlu ditegaskan, lanjut Ganjar, dirinya bersama gubernur lain selalu berkomunikasi. Termasuk dalam hal penanganan Corona. Selain karena bersinggungan. Ketiga daerah ini juga punya jumlah penduduk yang hampir sama banyaknya.

Baca juga : Meski Dilarang, Jawa Tengah Jadi Tujuan Pemudik Terbanyak

“Yuk kita jaga perbatasan. Yuk kita saling titip warga kita. Sampe ke Mas Anies saya hubungi untuk nitip warga Jawa Tengah di DKI. Saya bicara sebenarnya, agar kita tidak dibandingkan, tapi bersinergi untuk me nyelesaikan problem ini. Ini Covid gak bisa main-main. Bahwa kemudian ada yang menginterpreasi lain, silakan,” ungkap politisi PDIP ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.