Dark/Light Mode

RM Eksklusif Dengan Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Siap Didukung Tapi Juga Siap Dibenci

Senin, 20 Juli 2020 06:26 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di acara RMInsight yang diadakan Rakyat Merdeka secara virtual, Minggu (19/7). (Foto: Istimewa)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di acara RMInsight yang diadakan Rakyat Merdeka secara virtual, Minggu (19/7). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Ganjar juga nggak keberatan saat disinggung soal background foto yang selalu dia pajang saat live dari ruang kantornya. Saat bincang dengan Rakyat Merdeka, di belakang Ganjar ada dua bingkai foto. Di bingkai sebelah kiri, dirinya bersama Joko Widodo. Sebelah kanan, foto dirinya bersama Megawati Soekarnoputri.

“Background ini tafsir politiknya macam-macam?” kata Pimred Rakyat Merdeka Riky Handayani. Apa jawab Ganjar? Pria kelahiran Karang Anyar ini tertawa. Dia tidak menyalahkan kalau ada orang yang menafsirkan back ground foto ke masalah politik.

Baca juga : KPK: Prestasi Pencegahan Korupsi Di Kalbar Biasa-biasa Saja

Yang perlu diluruskan, kata Ganjar, background di belakangnya sebenarnya bukan hanya foto dirinya dengan Presiden Jokowi dan Megawati. Ada foto lain, hanya letaknya agak ke atas. “Jadi yang kelihatan ya foto dengan Pak Jokowi dan Bu Mega,” jelas Ganjar sambil mengarahkan kamera ke bagian atas dinding.

Ganjar punya alasan tersendiri kenapa memajang foto tersebut. Dengan Jokowi, karena dia adalah Presiden RI. Sedangkan dengan Megawati, karena sebagai ketua umum PDIP. Apalagi, Mega yang merekomendasikannya maju sebagai Gubernur Jawa Tengah. “Maka hormatnya harus dipasang. Itu orang Jawa, orang tua, saya harus bilang begitu. Satu presiden saya, satu lagi ketua umum,” kata mantan Wakil Ketua Komisi II DPR ini.

Baca juga : Ini Alasan Gubernur Anies Perpanjang PSBB Di Jakarta Sampai Akhir Juni

Bagaimana dengan Gibran? Seperti diketahui, Putra Sulung Presiden Jokowi itu sudah resmi mendapatkan tiket dari PDIP untuk maju sebagai Calon Walikota Solo. Menjelang penyerahan dukungan, Gibran diketahui menghadap Ganjar.

Ada pesan khusus? Ganjar mengakui, ada beberapa petuah yang dia berikan pada Gibran untuk bekal maju. Meski kemungkinan Gibran jadi calon tunggal, Ganjar minta agar anak Jokowi itu tetap membumi. Misalnya, sowan gaya Solo kepada para sesepuh, minta restu. Apalagi, sebagai anak muda, Ganjar menganggap beban Gibran tidak terlalu banyak.

Baca juga : Meski Dilarang, Jawa Tengah Jadi Tujuan Pemudik Terbanyak

Ganjar juga mengajarinya kampanye di saat pandemi. Menurutnya, masyarakat butuh pendekatan yang unik. Pertama, melalui medsos. Selain simpel, pendekatan ini juga cocok bagi milenial. Kedua, beraksi secara nyata. Artinya, saat ini semua orang butuh pertolo ngan. Sehingga kampanye menjadi sangat terukur dan dinikmati, jika bisa menyelesaikan persoalan warga Solo.

“Maka tiba-tiba Mas Gibran usul. ‘Iya Pak Gub, kemarin penerimaan SMA ada satu kecamatan itu gak bisa keterima semua. Pak Gub boleh gak langsung saya usul besok dibuat SMA.’ Itu satu yang saya ajari, satu contoh itu. Maka anda boleh siapkan materi kampanye. Karena kita ingin menyiapkan 17 kecamatan yang tidak ada SMA/SMK akan saya bangun tahun depan. Maka sinergi itu yang kemudian dibuat,” tutur Ganjar. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.