Dark/Light Mode

Saran Kemenkes Kepada Umat Muslim

Anak-anak Dan Lansia Baiknya Shalat Idul Adha Di Rumah Saja

Rabu, 29 Juli 2020 06:56 WIB
Saran Kemenkes Kepada Umat Muslim Anak-anak Dan Lansia Baiknya Shalat Idul Adha Di Rumah Saja

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menerbitkan panduan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) saat pelaksanaan shalat Idul Adha.

Umat Muslim diharapkan mematuhi ketentuan dari pemerintah tersebut.

“Panduan sudah kami edarkan melalui link kami, promkes.kemkes.go.id. Panduan itu kami sudah sebarluaskan ke organisasi-organisasi kemasyarakatan,” ungkap Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes Riskiyana Putra, saat diskusi di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (PNBP) di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Sinergi Kemenkes Dan Kementan Waspadai Virus Flu Babi Baru Dengan Prinsip One Health

Dalam panduan tersebut, pemerintah membolehkan shalat Idul Adha baik dilaksanakan di lapangan dan masjid dengan beberapa kondisi tertentu.

Dalam pelaksanaannya, panitia shalat Idul Adha harus menyediakan petugas pengawas protokol kesehatan.

Petugas itu wajib memeriksa suhu badan jamaah masjid. “Jamaah yang suhunya lebih dari 37,5 derajat dan telah dilakukan pemeriksaan suhu dua kali, tidak boleh memasuki lokasi,” ujar Riski.

Baca juga : Utak-atik Pancasila Cuma Bikin Malapetaka Saja

Selain itu, papar Riski, panitia wajib menyemprotkan desinfektan sebelum dan setelah selesai shalat Idul Adha. Hal ini dilakukan agar lokasi tetap steril dan aman dari virus.

Dalam panduan itu, Kemenkes juga mengatur tentang perindahan orang. Kemenkes mengimbau agar panitia salat membatasi pintu keluar-masuk area shalat Idul Adha.

Tujuannya, agar jamaah bisa secara teratur keluar masuk area salat melalui satu atau dua pintu. Ketentuan ini juga dilakukan untuk menghindari kerumunan.

Baca juga : MILO ACTIV Indonesia Ajak Anak Indonesia Tetap Aktif dan Sehat di Rumah Saja

Kemudian, panitia shalat Idul Adha harus menyediakan tempat cuci tangan. Serta, tidak menjalankan kotak sedekah secara bergiliran. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir kontak dengan jamaah shalat Idul Adha.

“Untuk jamaah tentu harus mematuhi protokol kesehatan, menggunakan masker, jaga jarak 1 sampai 2 meter dan mencuci tangan sebelum masuk ke area pelaksanaan shalat Idul Adha,” paparnya.

Setelah shalat, Riski mengimbau, jamaah tidak bersalaman dan berpelukan. Riski mengimbau untuk anakanak, orang usia lanjut dan orang dengan penyakit penyerta sebaiknya tidak mengikuti pelaksanaan shalat Idul Adha karena termasuk dalam kelompok rentan. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.