Dark/Light Mode

Gedung Kejagung Terbakar, Mahfud Jawab Isu Sabotase

Minggu, 23 Agustus 2020 07:31 WIB
Gedung Utama Kejagung yang terbakar, Sabtu malam (22/8. (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)
Gedung Utama Kejagung yang terbakar, Sabtu malam (22/8. (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)

 Sebelumnya 
Menko Polhukam, Mahfud MD, meminta masyarakat tak berspekulasi soal kebakaran ini. “Karena sudah ada jaminan dari Jaksa Agung bahwa berkas-berkas perkara tidak ada yang hilang. Tidak ada yang terbakar,” tegas Mahfud. 

Mahfud menanggapi cuitan netizen alias warganet yang kebanyakan merupakan penganut “teori konspirasi”. Kebanyakan warganet menduga, kebakaran di Kejagung adalah upaya sabotase untuk menghilangkan jejak perkara yang disimpan di sana. Khususnya, perkara pelarian terpidana kasus cessie Bank Bali, Djoko Tjandra

Baca juga : Kebakaran Gedung Kejagung, DKI Kerahkan 46 Unit Mobil Pemadam

Kasus ini sudah menjerat dua jenderal polisi dan seorang jaksa jadi tersangka. Dua jenderal polisi, ditangani Bareskrim Polri. Sementara Kejaksaan, menangani perkara dugaan suap yang menjerat jaksanya, Pinangki Sirna Malasari. Pinangki djebloskan ke dalam rutan Salemba cabang Kejagung sejak Selasa (11/8) malam. 

Kebakaran di Kejagung ini semalam menduduki peringkat tiga kolom trending topic Twitter Indonesia. Hingga semalam, “Kejaksaan Agung” sudah dikicau sebanyak lebih dari 13 ribu tweet. “Semenjak kejaksaan agung bongkar kasus djoko candra membuat gedungnya terbakar. Wkwkwk gila juga yah proksi djoko candra cs sampai bisa suruh proksinya sabotase gedungnya biar semua berkas dan dokumen habis terbakar. Makin berjaya koruptor di republik ini,” cuit @DeFebri12. 

Baca juga : Menko Polhukam: Jangan Berspekulasi Terlalu Jauh

“Sengaja dialihkan kasus besar. Sudah biasa Sabotase di negara ini. Ga pintar main cantiknya,” kicau @AkangJody. Akun @RevealCase berupaya menghentikan spekulasi-spekulasi itu. “Halah orang kebanyakan nonton drama. Mending lu update breaking news di tv biar terlihat pintarnya, gak bodoh gitu,” sindirnya. [OKT/JON]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.