Dark/Light Mode

Gedung Kejagung Terbakar, Mahfud Jawab Isu Sabotase

Minggu, 23 Agustus 2020 07:31 WIB
Gedung Utama Kejagung yang terbakar, Sabtu malam (22/8. (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)
Gedung Utama Kejagung yang terbakar, Sabtu malam (22/8. (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kebakaran melalap Gedung Utama Kejaksaan Agung (Kejagung), semalam. Gedung tempat Jaksa Agung, ST Burhanuddin berkantor itu luluh lantak dihajar si jago merah. Untunglah, arsip-arsip perkara yang ditangani Korps Adhyaksa, tak ikut jadi abu. 

Kebakaran terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Kobaran api terlihat dari jalanan di luar Kejagung. Menari-nari di kegelapan malam. Asap hitam pekat mengepul di atasnya. Sesekali bunyi dentuman terdengar. Sepertinya berasal dari puing-puing yang jatuh dan kaca yang pecah. 

Awalnya, hanya lima unit pemadam kebakaran yang datang. Namun, karena api terus mengamuk dan nyaris melalap habis gedung utama itu, mobil pemadam kebakaran pun terus didatangkan. Terakhir jumlahnya mencapai 38 unit. Sekitar pukul 20.45 WIB api mulai bisa dikendalikan. 

Baca juga : Kebakaran Gedung Kejagung, DKI Kerahkan 46 Unit Mobil Pemadam

Kapuspenkum Kejagung, Hari Setiyono, mengungkapkan, api diduga pertama kali muncul di lantai 6 gedung utama Kejagung. Api kemudian merembet ke lantai-lantai di bawahnya. Lantai 6 dan 5 merupakan kantor bidang pembinaan, kepegawaian, dan biro umum. Lantai 3 dan 4 adalah bidang intelijen. Sementara lantai 1 dan 2 adalah ruang pimpinan, tempat Jaksa Agung ngantor. 

Hari menjelaskan, api pertama kali dilihat petugas Kejagung. Dia mencoba mematikannya, namun gagal. Api membesar. “Dia kemudian meminta bantuan ke petugas pemadam kebakaran,” tutur Hari, semalam. 

Bagaimana dengan arsip dan dokumen, serta alat bukti perkara yang ditangani Korps Adhyaksa? Wakil Jaksa Agung, Setia Untung Arimuladi, memastikan, arsip-arsip penyelidikan maupun penyidikan Kejagung aman dari kebakaran. Berkas penyidikan tidak disimpan dalam gedung yang dilalap sang jago merah. “Ini bukan di tempat gedung penyidikan, jadi (kebakaran) ini lantai atas di ruang kepegawaian dan biro umum. (Berkas) penyidikan (disimpan) berbeda gedung,” ujar Setia Untung. 

Baca juga : Menko Polhukam: Jangan Berspekulasi Terlalu Jauh

Arsip-arsip kepegawaian yang kemungkinan terbakar juga dipastikan aman. Pasalnya, Kejagung memiliki back up-nya di riset centre. 

Jaksa Agung, ST Burhanuddin datang ke TKP sekitar pukul 21.00 WIB. Dia langsung meninjau kebakaran bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tadi malam juga hadir untuk mengecek lokasi kebakaran. Dia memastikan, para tahanan aman. Api tidak sampai melalap rutan Salemba Cabang Kejagung. Karena itu, hingga semalam petugas tidak melakukan evakuasi terhadap para tahanan. 

Sampai semalam, belum ada laporan korban jiwa. Sejak hari Kamis, para pegawai tak ngantor karena libur. “Belum. Mudah-mudahan tidak ada (korban jiwa),” imbuh Jaksa Agung. Soal penyebab kebakaran, Kejagung dibantu Kepolisian masih menyelidikinya. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.