Dark/Light Mode

Tuding Kejagung Dibakar Orang Dalam

Pak Amien, Tolong Jangan Asal Jeplak

Kamis, 27 Agustus 2020 06:42 WIB
Tangkapan layar pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) saat menanggapi kebakaran gedung Kejagung pada Sabtu (22/8). (Foto: Instagram)
Tangkapan layar pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) saat menanggapi kebakaran gedung Kejagung pada Sabtu (22/8). (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Kapuspenkum Kejagung, Hari Setiyono, juga enggan menanggapi omongan Amien. Dia meminta, semua pihak menunggu hasil penyelidikan yang saat ini masih berlangsung. “Intinya menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian,” kata Hari, kemarin.

Omongan Amien ini bikin PDIP dan Nasdem terusik. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menyesalkan apa yang disampaikan Amien. Menurut dia, rakyat akan menilai jalan pikiran seseorang. Apakah disertai fakta atau hanya spekulasi.

“Pikiran-pikirannya spekulatif, pikiran yang tidak berdasarkan pada fakta, itu pada akhirnya akan menurunkan legitimasi seseorang,” kata Hasto dalam konferensi pers via virtual, kemarin.

Baca juga : Kejagung: Curiga Boleh, Fitnah Jangan!

Hasto mengajak seluruh pihak bersabar menunggu penyidikan polisi terkait kasus kebakaran gedung Kejagung. “Sikap PDI Perjuangan, kita akan ikuti terhadap seluruh proses hukum di mana dalam hal ini Polri melalui forensiknya kan sedang melakukan penelitian, sebaiknya kita tunggu,” tuturnya.

Soal BLBI yang disinggung Amien, Hasto menyebut BLBI adalah kebijakan yang diperkuat oleh TAP MPR. “Pak Amien Rais saat itu tahu terkait persoalan itu,” sebut Hasto.

Saat itu, MPR dipimpin oleh Amien Rais. Nasdem juga meminta Amien tak asal bicara. Ketua DPP Nasdem, Taufik Basari, mewanti-wanti Amien agar tidak berspekulasi terkait kebakaran Gedung Kejagung.

Baca juga : Gedung Kejagung Terbakar, Mahfud Jawab Isu Sabotase

"Menurut saya, kita tunggu saja hasil penyelidikan Polri terkait hal ini. Jangan memberikan spekulasi yang memperkeruh keadaan, dan sengaja ingin membuat publik tidak percaya pada institusi hukum,” kata Taufik, kemarin.

Dia bilang, yang seharusnya dilakukan masyarakat saat ini adalah memberi semangat kepada pihak Kejagung. Agar penegakan hukum bisa berjalan maksimal.

“Mereka menjadi korban mengalami kerugian akibat kebakaran. Kita tidak ingin kerja-kerja penegakan hukum menjadi terhambat akibat kebakaran ini,” sebut Tobas.

Baca juga : Menko Polhukam: Jangan Berspekulasi Terlalu Jauh

Sementara itu, polisi masih menyelidiki kebakaran gedung Kejagung. Kemarin, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri mengantongi sampel di 15 titik Gedung Kejagung. “Tim melak sanakan pengecekan dan pengam bilan sampel di 15 titik lokasi kebakaran,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono, Jakarta, kemarin.

Menurut Awi, pihak Puslabfor juga mengantongi rekaman kamera pengawas atau CCTV di beberapa titik Gedung Kejagung saat terjadinya kebakaran untuk dianalisa. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.