Dark/Light Mode

Mapolsek Ciracas Diserang 100 Orang, Prabowo Bicaranya Irit

Minggu, 30 Agustus 2020 07:12 WIB
Beginilah penampakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, pasca dibakar dan diserang ratusan orang, Sabtu dini hari (29/8). Personel Provost berjaga-jaga, Minggu (30/8). (Foto: Randi Tri Kurniawan/RM)
Beginilah penampakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, pasca dibakar dan diserang ratusan orang, Sabtu dini hari (29/8). Personel Provost berjaga-jaga, Minggu (30/8). (Foto: Randi Tri Kurniawan/RM)

 Sebelumnya 
Beberapa oknum TNI yang diduga melakukan perusakan, sudah diamankan POM TNI untuk menjalani pemeriksaan. Prada MI juga sudah dimintai keterangan. Dia sudah mengakui kalau lukanya akibat kecelakaan tunggal. Motifnya menyebarkan informasi palsu soal kecelakaannya itu, masih didalami. Dudung Abdurachman meminta seluruh komandan satuan untuk menyerahkan anggota masing-masing jika ada yang terlibat penyerangan Markas Polsek Ciracas. 

Mengantisipasi kejadian serupa, semalam, anggota TNI turut menjaga Mapolsek Ciracas. Mereka mendirikan tenda di halaman Mapolsek. Beberapa personel Polisi Militer (PM) juga tampak di sana. Ini bukan kali pertama Mapolsek Ciracas dirusak. Sebelumnya, akhir 2018, Mapolsek ini juga dirusak dan dibakar oleh massa. Pemicunya, mereka tidak puas atas penanganan kasus pengeroyokan anggota TNI yang ditangani Polsek Ciracas. 

Baca juga : Update Corona: Kasus Baru 1.882 Orang, Pasien Sembuh Tambah 1.756 Orang

Ditanyai soal ini, Menhan Prabowo Subianto hanya berkomentar singkat. “Iya, nanti saya pelajari, ya,” ujarnya Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, kemarin. 

Terpisah, Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono meminta TNI dan Polri mulai merumuskan cara meredam konflik. Dia menilai, selama ini upaya itu sudah dilakukan di tingkat elite TNI dan Polri. Namun, tidak di akar rumput. “Jadi harus diurut masalahnya, agar di akar rumput tidak terulang kembali. Misalnya, rutin kegiatan bersama antara TNI dan Polri. Sehingga tidak ada miskomunikasi lagi,” ujar Dave. 

Baca juga : Urusannya Banyak Bicaranya 1 Menit

Dave juga menyarankan TNI dan Polri melakukan kerja sama dalam pengusutan kasus ini. Jadi mereka tahu akar masalah yang harus “dipotong”. Politikus Partai Golkar itu juga berharap hasil penyelidikan dan penyidikan dibuka secara transparan ke publik agar bisa meredam kecurigaan di antara kedua lembaga. “Nanti kita minta hasilnya juga kita minta apa tahapan supaya enggak terjadi lagi,” tandasnya. 

Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengutuk keras perusakan dan pembakaran Mapolsek tersebut. “Polisi harus segera mengusut tuntas sehingga informasi yang beredar di masyarakat tidak simpang siur,” tegas Azis, kemarin. “Intelijen Kepolisian juga harus sering menyerap informasi dan melakukan deteksi dini. Sehingga upaya Preventif dapat dilakukan dan peristiwa ini tidak terulang,” imbuhnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.