Dark/Light Mode

Mapolsek Ciracas Diserang 100 Orang, Prabowo Bicaranya Irit

Minggu, 30 Agustus 2020 07:12 WIB
Beginilah penampakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, pasca dibakar dan diserang ratusan orang, Sabtu dini hari (29/8). Personel Provost berjaga-jaga, Minggu (30/8). (Foto: Randi Tri Kurniawan/RM)
Beginilah penampakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, pasca dibakar dan diserang ratusan orang, Sabtu dini hari (29/8). Personel Provost berjaga-jaga, Minggu (30/8). (Foto: Randi Tri Kurniawan/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Markas Polsek Ciracas di Jakarta Timur kembali diserang dan dibakar. Seratusan orang tidak dikenal merangsek, merusak dan membakar beberapa unit kendaraan. Sejumlah personel polisi dan warga sipil terluka. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ikut bicara terkait insiden yang dua tahun lalu pernah terjadi ini. Sayang, bicaranya irit. 

Penyerangan terjadi sekitar pukul 2 dini hari kemarin. Rekaman penyerangan beredar luas di media sosial. Dalam salah satu rekaman itu terlihat sejumlah orang lari berhamburan masuk ke halaman parkir Mapolsek Ciracas. Orang-orang yang memakai masker itu membawa berbagai senjata. Mulai dari parang, balok kayu, besi panjang, tongkat baseball, hingga pistol! 

Dua mobil yang terparkir di halaman, yakni mobil dinas Wakapolsek Ciracas dan satu unit bus operasional, langsung dirusak. Kaca-kacanya dipecahkan, kapnya dipukuli. 

Baca juga : Update Corona: Kasus Baru 1.882 Orang, Pasien Sembuh Tambah 1.756 Orang

Seorang yang memakai sweater dengan hoodie (kupluk) dan celana pendek sempat terlihat menodongkan senpi ke arah mobil yang tengah dirusak. Video lain menunjukkan kobaran api, yang rupanya berasal dari mobil Mitsubishi Xpander dan Isuzu D-Max yang dibakar. 

Bukan cuma kendaraan, sejumlah kaca di Mapolsek juga hancur ditimpuki batu. Pagarnya rebah ke tanah. Dalam insiden ini, tiga anggota korps baju coklat terluka, dikeroyok pelaku. Dua di antaranya dirawat di rumah sakit. 

Selain Mapolsek Ciracas, seratusan orang yang konvoi dengan sepeda motor itu juga menyerang Pospol Pasar Rebo. Juga merusak gerobak-gerobak PKL di sepanjang jalan. Halte Trans Jakarta tak luput dari perusakan. Sejumlah warga sipil yang melintas di sekitaran lokasi juga jadi korban. Mereka dicegat. Kemudian dianiaya. Mobilnya dirusak. 

Baca juga : Urusannya Banyak Bicaranya 1 Menit

Apa penyebabnya? Penyerangan ini rupanya dipicu kabar bohong alias hoaks. Dibilang, ada pengeroyokan seorang anggota TNI AL, Prada MI. Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyebut, Prada MI jatuh dari motor di Arundina, Cibubur, Kamis (27/8) malam, pukul 10. 

Padahal berdasarkan hasil visum, keterangan saksi, dan rekaman CCTV, Prada MI adalah korban kecelakaan tunggal. Namun, dia mengaku kepada rekan-rekan seangkatannya di Tamtama angkatan 2017, dikeroyok sekelompok orang. “Versi lain, yang bersangkutan lapor ke komandannya itu menyampaikan kecelakaan tunggal,” ujar Dudung, kemarin. 

Karena “pemelintiran” informasi itu, rekan-rekan Prada MI merasa panas. Mereka kemudian turun ke jalan, merusak sejumlah fasilitas umum, mengeroyok warga, hingga berujung perusakan Polsek Ciracas. “Secara brutal mereka rusak toko masyarakat di sekitar dan lari ke arah Polsek Pasar Rebo, di polsek mereka merusak juga dan lanjut ke Polsek Ciracas,” bebernya. 

Baca juga : Kelola Duit Ratusan Triliun, Prabowo Dirayu Makelar

Para oknum TNI itu baru membubarkan diri setelah Batalyon 201 dikerahkan. Batalyon Infanteri Mekanis 201/Jaya Yudha atau Yonmek 201/JY merupakan Batalyon Infanteri Mekanis yang berada di bawah Komando Brigif Mekanis 1 PIK/Jaya Sakti, Kodam Jaya. Markas batalyon berkedudukan di Jalan Raya Bogor KM 26 Gandaria, Jakarta Timur. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.