Dark/Light Mode

Urus Bedil Dan Sawah, Prabowo Semakin Banyak Panggung

Sabtu, 11 Juli 2020 06:03 WIB
Presiden Jokowi memberikan arahan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tentang lumbung pangan nasional di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. (Foto: Instagram Prabowo)
Presiden Jokowi memberikan arahan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tentang lumbung pangan nasional di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. (Foto: Instagram Prabowo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah masuk kabinet, panggung yang dimiliki Letjen (Purn) Prabowo Subianto jadi semakin banyak. Selain jadi Menteri Pertahanan yang urusin persenjataan, Ketum Gerindra itu mendapat tugas baru dari Presiden Jokowi: ngurusin sawah. Kerennya garap food estate sebagai antisipasi krisis pangan.

Di bawah awan mendung dan rintik hujan, Jokowi bertandang ke lokasi pengembangan lumbung pangan nasional food estate di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis (9/7).

Di dalam sebuah pondok kayu tepi sawah, Jokowi terlihat antusias memberikan arahan. Mulutnya komat-kamit. Kedua telapak tangan, hingga telunjuk kanan, aktif digerakkan oleh sang Kepala Negara.

Baca juga : Kasus Baru dan Kasus Sembuh, Paling Banyak di Jawa Timur

Prabowo yang duduk di samping Jokowi, dari jarak sekitar 2 meter tampak serius mengamati. Tatapan matanya tajam. Sesekali buku saku yang stand-by di tangan kiri di corat-coret, menuliskan sesuatu.

Dalam momen kunjungan itulah, kemudian Presiden mengumumkan bahwa Prabowo ditunjuk sebagai penanggung jawab proyek pengembangan lahan pangan atau food estate tersebut. Dalihnya, persoalan pangan adalah bagian dari ketahanan pangan.

"Leading sektornya ini nanti karena menyangkut cadangan strategis pangan kita, akan kita berikan kepada Pak Menhan (Prabowo)," kata Jokowi.

Baca juga : Demokrat dan Hanura Siap Nyalonin Petahana Karimun

Selama ini urusan sawah adalah bagian dari tugas Menteri Pertanian (Mentan). Ya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga turut hadir dalam kunjungan presiden itu. 

Mentan juga ikut nimbrung dalam diskusi di pondok kayu tepi sawah tadi. SYL duduk sebaris dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, menghadap ke arah depan Jokowi. "Tentu saja didukung Pak Menteri Pertanian dan juga Menteri PUPR," sambung Jokowi.

Food estate ini sebetulnya adalah bekas lahan program "Sawah Sejuta Hektar" yang pernah dirintis Presiden Soeharto, sekitar 30 tahun silam. Namun, proyek itu mandek karena terjadi kerusakan lingkungan akibat pembangunan kanal.

Baca juga : Datang Sidang PK, Djoko Bakal Langsung Ditangkap

Target Jokowi cukup ambisius. Untuk tahun pertama, setidaknya ada 30 ribu hektar yang akan digarap. Langkah ini diambil sebagai salah satu antisipasi menghadapi ancaman krisis pangan sebagaimana diwanti-wanti Badan Pangan Dunia atau FAO, belum lama ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.