Dark/Light Mode

Waspada, Mutasi Corona D614G Yang Lebih Gampang Menular, Ditemukan di DKI

Senin, 31 Agustus 2020 13:45 WIB
Ilustrasi pengujian PCR terhadap sampel spesimen (Foto: Labkesda DKI)
Ilustrasi pengujian PCR terhadap sampel spesimen (Foto: Labkesda DKI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 tak bisa dianggap main-main. Terlebih,  Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Jakarta telah menemukan mutasi virus Covid-19 yang lebih menular di Ibu Kota.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pada Minggu 30 Agustus 2020, Indonesia melaporkan 2.858 kasus baru. Angka ini di bawah rekor yang dicetak pada hari sebelumnya, dengan jumlah 3.308. Namun, sudah di atas rata-rata bulan lalu.

Total kasus terkonfirmasi secara keseluruhan, telah tembus ke angka 172.053 dengan 7.343 angka kematian.

Baca juga : Kasus Corona Melonjak, Dokter Korsel Demo

"Mutasi virus D614G yang menular tetapi lebih ringan, telah ditemukan dalam data sekuensing genom, dari sampel yang dikumpulkan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman," tulis Reuters mengutip pernyataan Wakil Direktur Herawati Sudoyo, Minggu (30/8).

Namun, penelitian lebih lanjut harus dilakukan. Termasuk, mengenai kemungkinan apakah strain baru tersebut menjadi penyebab melonjaknya tambahan peningkatan kasus, baru-baru ini.

Sebelumnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengidentifikasi virus tersebut berada di Eropa dan Amerika. Namun saat ini, D614G ditemukan juga di negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia.

Baca juga : DPR Dukung Kebijakan Mentan Bikin Sistem Pertanian Modern

Terkait hal ini, Ahli Epidemiologi UI Syahrizal Syarif mengatakan, masyarakat harus ekstra waspada. Dengan menunjukkan permodelannya, ia melihat beban kasus bisa naik hingga 500.000 sampai akhir tahun.

"Situasinya serius. Penularan lokal saat ini tidak terkendali," katanya.

Minggu (30/8), Jakarta mengalami penambahan jumlah kasus yang luar biasa, melampaui angka 1.000. Pemprov DKI Jakarta mensinyalir angka ini terkait erat dengan klaster libur panjang perayaan HUT Kemerdekaan RI. 

Baca juga : Kantor Menkumham Ditutup Sementara

Menanggapi hal ini, pejabat Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia mengatakan, pemerintah dan masyarakat harus bahu-membahu menangani kasus ini. "Jangan keluar rumah bila tak ada keperluan mendesak dan selalu kenakan masker," ujarnya.

Sebelumnya, Institut Penelitian Medis Malaysia menyatakan mutasi virus D614G 10 kali lebih menular. "Ini 10 kali lebih menular dan mudah disebarkan oleh individu," tulis lembaga ini dilansir dari Straitstimes, 16 Agustus 2020.

Mutasi baru ini disebut D614G karena mengubah asam amino 614 dan D (asam asparat) ke G (glisin). Ini memungkinkan virus bereplikasi dengan cepat, sebagaimana ditulis Journal of American Medical Association (JAMA). [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.