Dark/Light Mode

Bagi Melly Goeslaw, Pandemi Corona Lebih Parah Dari Demo 1998

Selasa, 16 Juni 2020 16:21 WIB
Melly Goeslaw/IG
Melly Goeslaw/IG

RM.id  Rakyat Merdeka - Musisi Melly Goeslaw tak menampik pandemi virus corona saat ini adalah keadaan terparah sepanjang hidupnya. Bahkan dia membandingkan dengan kejadian kerusuhan 1998.

“Iya kita semua nggak ada yang terpikir dan terlintas bisa atau menjadi insan yang mengalami masa seperti ini. Yang dulu saya bayangkan separah-parahnya ya kejadian demo 1998,” kata Melly saat ngobrol virtual bersama Rakyat Merdeka via live Instagram, Selasa (16/6).

Baca juga : Samsung Galaxy S20 Series, Hasil Foto Lebih Keren

“Lebih parahnya lagi kita nggak tahu mau lari ke mana. Karena misalnya itu terjadi hanya di Indonesia bisa lari keluar negeri, ini seluruh dunia kan. Kita nggak bisa lari ke mana-mana. Ini satu keadaan yang memang harus kita hadapi semua,” lanjutnya.

Sama seperti kehidupan banyak orang yang mengalami imbas perekonomian, pelantun Bagaikan Langit ini pun mengaku dampak pandemi juga mengguncang penghasilannya.

Baca juga : Di Masa Pandemi, Donasi Filantropi Digital Naik 122 %

“Musisi kan nggak punya gaji tetap karena nggak bisa diprediksi pemasukannya. Bisa sebulan, 30 kali manggung, atau setengahnya. Bahkan cuma seminggu dalam sebulan. Yang mirisnya, musisi kafe, karena kafe tutup. Kalau saya masih ada royalti, makan dari royalti menulis lagu. Jadi kalau saya di rumah saja masih bisa makan. Tapi pendapatan dari manggung ya pasti nggak ada,” jelas istri Anto Hoed ini. [MER]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.