Dark/Light Mode

Diungkap Doni

Edan, Biaya Tes Corona Rp 2,5 juta

Sabtu, 5 September 2020 07:20 WIB
Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo. (Foto: BNPB)
Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo. (Foto: BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tudingan ada pihak yang mencoba memanfaatkan pandemi Corona untuk mengeruk keuntungan ekonomi ternyata benar adanya. Misalnya, untuk melakukan swab tes aja, ada rumah sakit yang masih pasang tarif mahal. Sekali tes, biayanya sekitar Rp 2,5 juta, bahkan lebih. Edan! Rakyat lagi susah kok tega ya.

Pernyataan ini diungkap Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo saat rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Kamis (3/9). Awalnya, Doni mendengar curhatan dari Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ace Hasan Syadzily. Politisi Partai Golkar itu menyatakan rate population test Covid-19 sekarang relatif sudah semakin tinggi. Hanya saja, Ace mengungkap, diduga ada beberapa pihak yang memanfaatkan tes Covid-19 untuk kepentingan-kepentingan bisnis.

Baca juga : Tinggal Di Apartemen Kelas Atas, Biaya Sewanya Rp 65 juta Per Bulan

“Ada yang harga swab test itu sekian juta dengan penyelesaian sekian jam, dua hari, tiga hari,” kata Ace.

Ace mengaku tidak tahu bagaimana pengaturan terkait prosedur swab test ini. Dia pun mempertanyakan, apakah Satgas juga sudah menetapkan prosedur uji tersebut. “Supaya masyarakat jangan sampai merasa di satu sisi dengar ini gratis, tapi di sisi lain ada yang harus bayar sampai Rp 2 juta misalnya. Ya, kalau itu dilakukan swasta mesti ada standar yang mengatur itu,” ungkapnya.

Baca juga : AS Kirim Lagi Donasi 500 Ventilator

Apa jawab Doni? Ternyata, apa yang disampaikan Ace sudah diketahui Doni. Kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana ini mengakui, memang ada rumah sakit yang masih mematok biaya swab test di atas Rp 2,5 juta. "Padahal biaya untuk tes swab hanya sekitar Rp 500 ribu," jelas Doni.

Namun Doni tidak menyebut rumah sakit mana saja yang dia maksud. Doni hanya mengungkapkan, pihaknya telah mendistribusikan jutaan reagen ke seluruh daerah agar bisa melakukan swab test secara gratis. "Dan memang kalau dilihat 51 persen mereka yang sekarang mengikuti swab test ini adalah gratis. Itu adalah lab-lab yang dikelola pemerintah," imbuhnya.

Baca juga : Di Depan Dolar AS dan Euro, Rupiah Sukses Unjuk Gigi

Dia pun berjanji akan berdiskusi dengan Kementerian Kesehatan dalam menetapkan standar harga atau tarif untuk swab test. Dengan begitu, pihak rumah sakit dan masyarakat tidak akan dirugikan. "Supaya harganya standar, kami tidak ingin pengusaha yang membeli alat, membangun jaringan, mereka rugi, tapi kami juga tidak ingin masyarakat mengalami kerugian. Jadi kami akan libatkan BPKP untuk memutuskan harga yang layak sehingga berjalan dengan baik," sebut Doni.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.