Dark/Light Mode

Gelar Webinar Kebangsaan, Hima Persis Soroti Bonus Demografi dan Indonesia Emas 2045

Senin, 7 September 2020 09:58 WIB
Flyer Webinar Kebangsaan Hima Persis DKI Jakarta (Foto: Istimewa)
Flyer Webinar Kebangsaan Hima Persis DKI Jakarta (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam rangkaian Gebyar Kemerdekaan, Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) DKI Jakarta menggelar Webinar Dialog Kebangsaan bertajuk "Merawat Semangat Kemerdekaan, Menjaga Persatuan, Wujudkan Indonesia yang Berdaulat, Unggul dan Maju". Acara digelar Sabtu (5/9).

Webinar tersebut dihadiri tiga narasumber dari latar belakang profesi yang berbeda. Yaitu Ian Suherlan (Peneliti Political Research and Consulting), Nizar Ahmad Saputra (Asisten Stafsus Presiden), Kusnadi (Lawyer). Ketiga narsumber membahasa subtema berbeda-berda. Dari mulai roadmap Indonesia Emas, bonus demografi, sampai penegakan hukum.

Baca juga : Taniversary Apresiasi Petani dan Pertanian Indonesia

Mengawali webinar tersebut, Rahmat Hakim selaku moderator menjelaskan bahwa dialog ini diselenggarakan untuk membuka lebih luas cakrawala generasi muda mengenai bonus demografi, dan roadmap Indonesia Emas 2045. "Indonesia akan mengalami bonus demografi, artinya usia produktif akan jauh lebih besar dibandingkan usia tidak produktif. Ini merupakan kesempatan bagus untuk generasi muda ke depan mengisi pos-pos strategis, baik di dalam negeri ataupun luar negeri," ungkap Hakim, seperti keterangannya, Senin (7/9).

Menurut data Bappenas, pada 2030-2040, Indonesia diprediksi akan mengalami masa bonus demografi, yakni jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif (di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun). Pada periode tersebut, penduduk usia produktif diprediksi mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk yang diproyeksikan sebesar 297 juta jiwa.

Baca juga : JEC Gelar Webinar Penanganan Trauma Mata Libatkan 9 Negara

Ian Suherlan menjelaskan, bonus demografi sudah disiapkan dalam roadmap Indonesia Emas 2045. "Persiapan memetik keberkahan bonus demografi sudah disiapkan pemerintah melalui berbagai pembangunan manusia serta penguasaan pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, dan pemantapan ketahanan nasional dan tatakelola pemerintahan. Ini juga di sebut 4 pilar pembangunan untuk sampai kepada Indonesia emas 2045," ungkapnya.

Nizar Ahmad Saputra menekankan, kader Hima Persis harus mempersiapkan sedari dini keterampilan-keterampilan yang bisa membuat kader lebih unggul dan menonjol. "Dengan adanya keterampilan dan keunggulan kader bisa lebih pantas dan layak untuk mengisi pos-pos strategis dalam mebangun bangsa ke depan," ungkapnya.

Baca juga : Di HUT Ke-75 RI, Dua Pemuda Ethiopia Doakan Indonesia Jaya Selalu

Sedangkan Kusnadi menyampaikan bahwa penegakan hukum dan pengawalan terhadap kesehatan berdemokrasi perlu terus dilakukan. Supaya ada distribusi peran yang merata dan setiap warga negara mempunyai akses yang sama dan adil. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.