Dark/Light Mode

KPK Temukan Kejanggalan Dana Corona di Jawa Timur

Khofifah Sudah Kasih Payung Sebelum Hujan

Kamis, 10 September 2020 08:02 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Instagram).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Instagram).

 Sebelumnya 
Menteri Sosial, Juliari Batubara mengamini, adanya petahana yang mengutak atik dana bansos. “Jadi ketika kampanye itu sudah dimainkan,” tuturnya. Juliari mendorong Bawaslu menin dak para kepala daerah yang menyalahgunakan bansos untuk kepentingan Pilkada.

Sebelumnya, Ketua KPK, Firli Bahuri, sudah mencium modus permainan anggaran Corona untuk Pilkada itu. Penyalahgunaan, bisa dilihat dari besar kecilnya permintaan anggaran penanganan Corona di daerah yang ikut menyeleng garakan pilkada serentak. “Beberapa kepala daerah mengajukan alokasi anggaran tinggi, meski jumlah kasus Covid-19 di daerahnya rendah,” ujar Firli, Juli lalu.

Baca juga : 8 Pegawainya Kena Corona, PN Jakut Stop Pelayanan Selama 7 Hari Kerja

Sebaliknya, ada kepala daerah yang mengajukan anggaran rendah, padahal kasus di wilayahnya tinggi. Hal itu terjadi karena sang kepala daerah sudah memimpin di periode kedua, sehingga tidak berkepentingan lagi untuk maju. Modus lain adalah mendompleng program bansos. Misalnya, dengan memajang foto petahana pada kemasan bansos yang diserahkan kepada masyarakat.

Firli pun mengingatkan, kepala daerah yang kembali ingin berkontestasi tidak bermain-main dengan anggaran penanganan Corona. “Hukuman mati menanti. Hanya persoalan waktu bagi kami untuk mengungkap semua itu,” tegasnya.

Baca juga : Kehalalan Vaksin Corona Jadi Bahan Debat Panas Warganet

Menanggapi temuan KPK ini, ternyata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa sudah “menyiapkan payung sebelum hujan”. Khofifah mengatakan, sudah melakukan upaya-upaya untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan program serta anggaran penanganan Corona.

Salah satunya, mengundang semua bupati dan walikota di wilayahnya untuk meng hadiri pengarahan soal itu “Mereka hadir. Narsumnya dari Deputi Pencegahan KPK, Kajati, BPKP, untuk antisipasi agar menghindari penyalah gunaan hal tersebut,” ujar Khofifah kepada Rakyat Merdeka, semalam.

Baca juga : Jokowi: Setahu Saya, Ini Paling Cepat

Secara formal, dia juga mengaku, sudah menyurati bupati atau walikota, baik yang petahana maupun yang tidak maju lagi, untuk tidak memanfaatkan program program penanggulangan Corona untuk kepentingan kampanye Pilkada. “Saya minta semua pihak dapat menjaga proses pilkada berkualitas,” tegasnya.

Di Jawa Timur, terdapat 19 kabupaten/ kota yang akan menggelar Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020. Rincian nya, Pacitan, Ponorogo,Ngawi, Trenggalek, Kediri, Lamongan, Tuban, Gresik, dan Mojokerto. Kemudian Malang, Blitar, Sidoarjo, Sumenep, Jember, Situbondo, dan Banyuwangi. Lalu Kota, ada Blitar, Pasuruan, dan Surabaya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.