Dark/Light Mode

KPK Temukan Kejanggalan Dana Corona di Jawa Timur

Khofifah Sudah Kasih Payung Sebelum Hujan

Kamis, 10 September 2020 08:02 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Instagram).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Instagram).

RM.id  Rakyat Merdeka - KPK menemukan sejumlah kejanggalan penganggaran dana penanggulangan Corona (Covid-19) di beberapa wilayah di Jawa Timur. Yang memainkan, para kepala daerah yang maju lagi di Pilkada. Jika masih bandel, komisi antirasuah tak segan-segan kandangin mereka.

Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Siregar mengatakan, kejanggalan itu terlihat dari tidak sebandingnya anggaran penanganan Corona dengan jumlah masyarakat yang terinfeksi. Temuan tersebut diperoleh KPK setelah melakukan penelaahan terhadap refocusing APBD sejumlah daerah.

Baca juga : 8 Pegawainya Kena Corona, PN Jakut Stop Pelayanan Selama 7 Hari Kerja

“Kami menemukan beberapa wilayah yang tidak masuk akal,” ujar Lili dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, kemarin.

Setelah ditelusuri, daerah-daerah ini punya kesamaan. Yakni, para kepala daerahnya berencana kembali maju dalam Pilkada, Desember ini. Sayang, Lili tak mengungkapkan dengan rinci daerah-daerah mana saja di Jatim yang punya anggaran janggal itu.

Baca juga : Kehalalan Vaksin Corona Jadi Bahan Debat Panas Warganet

Yang pasti, eks Wakil Ketua LPSK itu menyatakan, KPK sudah menegur kepala daerah di wilayah tersebut untuk merevisi penganggaran penanggulangan Corona itu sewajarnya. “Kita tidak ingin ini mengarah pada pidana, lebih bagus dicegah,” tegas Lili.

Kalau para kepala daerah itu masih bandel juga, dia menegaskan, KPK akan melakukan penindakan. Komisi yang dipimpin Firli Bahuri itu juga meminta Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk terus mendampingi penggunaan dana penanganan Corona tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.