Dark/Light Mode

MUI : Aparat Harus Ungkap Motif Penusukan Syekh Ali Jaber

Senin, 14 September 2020 12:39 WIB
Asrorun Niam Sholeh. (Foto : Istimewa)
Asrorun Niam Sholeh. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Sekretaris Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Niam Sholeh meminta aparat hukum segera mengungkap motif pelaku penusukan terhadap Syekh Ali Jaber.

Niam mengatakan, penusukan Syekh Ali Jaber tindakan teror. Aparat yang memiliki tanggung jawab mewujudkan rasa aman bagi masyarakat harus mengungkap secara terang motif penusukan tersebut.

Baca juga : Polda Lampung Periksa Kejiwaan Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber

"Untuk itu, aparat penegak hukum harus melakukan tindakan hukum secara cepat dan tepat guna menjamin rasa aman dan rasa keadilan di tengah masyarakat. Pelaku, motif, dan jaringan yang terlibat dalam aksi teror tersebut harus diungkap sedetil-detilnya secara profesional dan transparan," kata Niam dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/9) siang

Niam juga menilai tindakan penusukan adalah bentuk teror terhadap dakwah. Tidak ada ruang toleransi terhadap tindakan kekerasan, teror, intimidasi, kriminal, vandalisme dan segala bentuk kejahatan yang dilakukan terhadap para pegiat dakwah.

Baca juga : Lagi Ceramah di Lampung, Syekh Ali Jaber Ditusuk

"Pegiat dakwah merupakan bagian dari tugas mulia dalam mewujudkan masyarakat yang religius, berkarakter, dan berintegritas," ujar Niam yang juga Deputi di Kemenpora.

Sebelumnya diberitakan, Syekh Ali Jaber ditusuk seorang pemuda berinisial AA saat menghadiri pengajian dan wisuda Tahfidz Al Quran di Masjid Falahudin yang berada di Jalan Tamin, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Minggu (13/9/2020) sore.

Baca juga : Ketua MPR: Terus Tingkatkan Kiprah Politik Kaum Perempuan

Akibat kejadian itu, Syekh Ali Jaber menderita luka tusuk di bahu dan harus menerima enam jahitan di bagian dalam dan empat jahitan di bagian luar. Pelaku ditangkap oleh jemaah dan telah diserahkan ke pihak berwajib. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.