Dark/Light Mode

Meski Anggaran 2021 Tak Ideal, Firli Janji KPK Tetap Bekerja Maksimal

Selasa, 22 September 2020 22:38 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri (Foto: Tedy O Kroen/RM)
Ketua KPK Firli Bahuri (Foto: Tedy O Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua KPK Firli Bahuri merasa anggaran untuk KPK yang dialokasikan di APBN 2021 belum ideal. Meski begitu, dia berjanji akan terus bekerja maksimal memberantas korupsi. 

"Bukan berarti membuat kinerja KPK menjadi menurun. Justru KPK akan lebih meningkatkan kinerja dan tugas-tugas prioritasnya," ujar Firli, dalam siaran persnya, Selasa (22/9). 

Baca juga : Golkar Pede, Pilkada di Tengah Pandemi Tetap Berjalan Baik

Buktinya, kata Firli, KPK bisa menunjukkan kinerja apik pada 2020, meski anggarannya kurang. Dia mengklaim, KPK berhasil menyelamatkan uang negara sebesar Rp 90,5 triliun. 

Alokasi anggaran KPK di APBN 2021 hanya disetujui Rp 1,305 triliun dari usulan Rp 1,881 triliun. Selisihnya, Rp 575 miliar. Besaran anggaran yang disetujui ini sebetulnya naik dari pagu 2020 yang sebesar Rp 955,08 miliar dan pagu indikatif 2021 yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp 1,055 triliun. 

Baca juga : PSBB Total, MRT Jakarta Tetap Beroperasi

Firli membeberkan, anggaran sebesar Rp 1,881 triliun tersebut akan dialokasikan dalam empat program. Pertama, dukungan manajemen sebesar Rp 1,595 triliun. Kedua, program pendidikan dan peran serta masyarakat sebesar Rp 115,3 miliar. Ketiga, program pencegahan dan mitigasi korupsi sebesar Rp 105,1 miliar. Keempat, program penindakan sebesar Rp 65,6 miliar.

Sedangkan, anggaran semula pemberantasan korupsi tahun 2021 sebesar Rp 118,04 miliar. Setelah dilakukan revisi total, anggaran untuk program pemberantasan korupsi tahun 2021 menjadi Rp 310 miliar, naik Rp 87 miliar dari tahun 2020 yang sebesar Rp 223 miliar. 

Baca juga : Begini Saran Yunarto Agar PSBB Berjalan Maksimal

Eks Kabaharkam Polri ini pun menargetkan, 10 tahun ke depan Indonesia akan menyandang predikat negara bebas korupsi. Salah satunya dengan pendidikan dan membentuk karakter masyarakat yang antikorupsi.

Untuk mewujudkan itu, Firli mendorong kementerian, lembaga negara hingga pemerintah daerah terus menghasilkan sumber daya manusianya menjadi penyuluh antikorupsi dan agen pembangun integritas. Dia menjelaskan, saat ini baru ada 827 penyuluh antikorupsi dan 68 agen pembangun integritas di seluruh Indonesia. "Kami berharap kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, kabupaten kota bersungguh-sungguh dan berupaya memiliki agen pembangun integritas dan penyuluh antikorupsi sampai ke pelosok Indonesia," harapnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.